Selamat Datang di www.pengingatku.blogspot.com

Friday 8 December 2017

PENGALAMAN IKUT PLPG 2017

Alhamdulillah segala puji syukur kepada Allah karena di tahun 2017 ini Allah mengizinkanku untuk mengikuti PLPG. Jika bukan karena Allah yang mengatur semuanya, tentu saya tidak akan bisa ikut PLPG 2017. Betapa tidak, pada awal penetapan PLPG 2017 jalur reguler nama saya tidak termasuk ke dalam daftar peserta. Waktu itu, rasanya sudah pupus harapan untuk bisa ikut PLPG. Namun, Allah berkehendak lain. Sekitar bulan Agustus ternyata pemerintah mengeluarkan surat edaran pendaftaran PLPG jalur S2. Waktu itu saya segera melengkapi berkas dan mengantarkan langsung ke LPMP. Dari pendaftaran tersebut selanjutnya diverifikasi dan pada akhirnya, Alahamdulillah nama saya ditetapkan sebagai peserta PLPG 2017 jalur S2. Semua itu adalah nikmat yang begitu besar yang Allah anugrahkan kepada saya. 



Prakondisi PLPG
Sebelum mengikuti diklat PLPG, saya dan peserta yang lain harus mengikuti prakondisi terlebih dahulu. Prakondidi dilaksanakan secara daring melalui laman resmi yang disediakan. Kegiatan prakondisi berlangsung sekitar dua bulan. Dalam kegiatan tersebut, kami dibekali dengan berbagai modul kompetensi pedagogik dan modul kompetensi profesional. Ada empat tugas yang harus kami kerjakan, yakni membuat ringkasan modul pedagogik, membuat ringkasan bab 1 dan 2, ringkasan modul bab 3 dan 4, serta ringkasan bab 5 dan 6 modul profesional. Keempat tugas tersebut harus dikerjakan dan dikumpul sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan. Dalam setiap pengumpulan tugas, mentor akan memberikan masukan terhadap tugas yang dikerjakan.

Saatnya PLPG 2017
Berkenalan dengan Orang Hebat
Setelah mengikuti prakondisi, kini tibalah saya mengikuti PLPG 2017. Saya masuk dalam tahap 5 pemanggilan peserta PLPG 2017 Rayon Universitas Sriwijaya. Kegiatan diklat PLPG berlangsung mulai tanggal 27 November hingga tanggal 8 Desember 2017. Maka berangkatlah saya menuju Asrama Haji Palembang tempat Diklat PLPG dilaksanakan.
Pagi-pagi sekali saya sudah tiba di sana. Peserta dari berbagai daerah ternyata sudah berkumpul. Bahkan ada peserta yang sudah sejak semalam datang ke sana. Peserta yang terjauh berasal dari Kepulauan Bangka dan sekitarnya. Saya pun langsung checkin dan masuk ke kamar mengantarkan barang bawaan saya. Lalu saya segera menuju ke aula untuk mengikuti pembukaan PLPG.
Setelah mengikuti pembukaan PLPG, saya segera masuk ke dalam kelas yang telah ditentukan oleh panitia. Di dalam kelas itulah, pertama kali saya berjumpa dengan teman-teman maya saya yang selama ini hanya berkomunikasi lewat WA sewaktu prakondisi. Awal jumpa, saya sedikit merasa gugup karena saya bisa merasakan bahwa teman-teman sekelas saya merupakan orang-orang hebat.
Sebut saja Kohar Muzakkir, pria bertubuh tegap berasal dari OKUS itu ternyata adalah seorang kepala sekolah. Saya sungguh kagum. Di usianya yang masih muda sekitar 35 tahun itu dia telah berhasil menjadi pimpinan. Sungguh luar biasa. Lulusan S2 UPI itu juga memiliki pengalaman yang luas dan pemikiran yang berbeda dari kebanyakan kepala sekolah lainnya. Ide-idenya sungguh mempesona. Berbincang dengannya seolah saya sedang berbincang dengan tokoh inspiratif penuh dengan inspirasi dan memotivasi.
Kak Irwan begitulah saya memanggilnya. Usianya paling tua di antara kami. Tampangnya sangar namun hatinya begitu baik. Di balik tutur katanya yang tampak serampangan, ternyata setiap kalimat yang terujar memiliki makna mendalam. Gayanya kocak dan humoris. Berbincang dengannya tak pernah membuat saya bosan. Banyak ilmu yang saya dapat darinya. Siapa sangka Kak Irwan dulu adalah mahasisiwa yang paling nakal di kampusnya. Dia aktif teater. Sering membuat ulah dengan sesama mahasiswa bahkan kepada dosennya sendiri. Hingga namanya menggema dan dikenal seantero universitas. Tiada yang tak kenal dengannya. Namun walaupun sering berbuat ulah, Kak Irwan ternyata memiliki otak yang cerdas. Tak heran jika sejak SD hingga kuliah, Kak Irwan selalu menjadi peraih nilai tertinggi.
Selain kedua teman saya tersebut, banyak lagi teman saya yang lain yang menginspirasi dan memotivasi saya untuk senantiasa belajar diantaranya Zami Zamhuri yang memiliki integritas tinggi dan kecerdasan intelektual, Linda yang humoris, Olin dan Dewi yang pendiam namun penuh dengan kejutan, Mutohharoh dan Pak Budi yang pandai dan energik, serta Arbakiyyah yang pintar memainkan metode olah pikir. 

Hari-Hari Penuh Inspirasi
Kegiatan diklat PLPG dimulai dengan presentasi hasil laporan akhir setiap peserta. Selanjutnya peserta diberikan pendalaman materi baik materi Pedagogik maupun materi Profesional. Selanjutnya peserta melaksanakan workshop selama tiga hari. Dalam workshop tersebut, peserta diharuskan membuat RPP, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran, dan penilaian evaluasi pembelajaran dengan jumlah 2 set setiap jenisnya.
Kami saling membantu dan bekerja sama satu dengan lainnya. Kami bekerja tidak hanya di waktu siang bahkan di malam hari pun kami masih mengerjakan tugas tersebut. Hari-hari workshop membuat kami selalu tidur larut malam. namun kami tidak mengeluh. Kami tetap semangat melalui hari demi hari PLPG 2017. Kami menyadari bahwa kami adalah guru yang masih harus banyak belajar. Dan di PLPG inilah saat yang tepat bagi kami untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya.
Hari kesembilan dan kesepuluh diwarnai dengan kegiatan praktik mengajar. Secara bergantian, kami melaksanakan peerteaching. Banyak keseruan yang kami dapat selama mengikuti peerteaching tersebut. Mulai dari salah apersepsi hingga salah materi. Mulai dari intonasi tinggi hingga intonasi rendah. Mulai dari menyanyi lagu anak-anak hingga menyanyikan lagu kebangsaan. Mulai dari media seadanya hingga media penuh warna. Mulai dari grogi sampai kami menjadi percaya diri.
Ada banyak keseruan selama mengikuti peerteaching tersebut. Keseruan yang membuat kami tiada pernah berhenti tertawa dan ceria. Keseruan yang sampai kapanpun akan selalu  teringat walau kami telah kembali ke daerah asal masing-masing.

UTL dan UTN
Hari kesebelas adalah haru UTL (Ujian Tulis Lokal). Soal yang diujikan beragam bergantung dengan bidang keahlian setiap peserta. Untuk peserta bahasa Indonesia, ada tujuh soal yang diujikan dengan bentuk esai berstruktur. Ahamdulillah kami tidak menemui kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut. Setelah mengerjakan soal UTL, kami mengikuti penutupan PLPG.
Malam harunya, sekitar pukul 19.30 peserta lulus UTL diumumkan. Ramai peserta yang antusias melihat papan pengumuman. Alhamdulillah semua peserta dinyatakan lulus dan berhak mengikuti UTN (Ujian Tulis Nasional) esok hari.
Keesokan harinya kami telah berada di lokasi ujian UTN. UTN dibagi menjadi lima gelombang yang dimulai dari pukul 07.00 hingga gelombang terakhir selesai pukul 21.00. Saya sendiri mendapat bagian UTN di gelombang IV. Soal UTN yang diujian sebanyak 80 soal ada juga yang berjumlah 100 soal bergantung mata pelajaran yang diujikan. Ketika melihat soal saya pasrahkan semuanya kepada Allah. Soal yang muncul adalah soal berbasis HOTS yang menuntut kemampuan analisis dan penguasaan konsep keilmuan yang mendalam. Waktu yang diberikan adalah 2 jam. Setelah waktu habis, kami segera ke luar ruangan membincangkan soal-soal ujian tersebut dan sepakat sekali lagi kami pasrahkan hasilnya kepada Allah karena jikalau tanpa pertolongan Allah mustahil kami bisa lulus. Apalagi standar kelulusan UKG dirasakan cukup berat, yakni 80.
Pada akhirnya kami memilih untuk mengakhiri perjumpaan kami pada rangkaian PLPG 2017 ini dengan makan bakso yang ditraktir langusng oleh Kak Kohar. Sembari bercerita perihal masa depan apakah yang akan kami ukirkan. 

Ya Allah Ya Rohman Ya Rohim
Lancarkanlah urusan kami. Berikanlah kami kelulusan dalam Ujian Nasional PLPG 2017 ini. Sesunggunya tiada sesuatu pun yang sulit bagimu. Cukup engkau berkata "Kun Fayakun" (Jadilah maka Jadilah). Ya Allah berikanlah kekuatan bagi kami untuk menerima segala ketetapan yang Engkau rencanakan untuk kami. Ampuni dosa-dosa kami dan jadikan kamis sebagai hamba-hamba yang selalu bersyukur atas nikmat yang Engkau berikan kepada kami. Amin Ya Robbal 'Alamin.


No comments:

Post a Comment

Jangan lupa komentarnya ya! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan!