Zaman
Lancang
Ini zaman, zaman lancang
Segala sesuatunya bermain lancang
Waktu lancang menyolong impian
Pria serupa wanita, lancang
Anak mengangkangi ibunya, lancang
Rakyat membangkangi pemimpinnya, lancang
Sang miskin mengemis pada sang kaya, lancang
Akal melunturkan nurani, lancang
Kejahatan membasmi kebaikan, lancang
Manusia telah lancang pada matanya, telinganya,
lidahnya, tangan dan kakinya, pada hatinya
Hamba telah lancang pada Tuhannya
Namun Tuhan tidak lancang turunkan azabnya