Senin 31 Oktober 2016-Menjelang Maghrib, teman saya Sunardi dari Musi Banyuasin menelepon. Dia mengabarkan bahwa pengumuman finalis inovasi pembelajaran tingkat smp sudah keluar dan saya termasuk dalam salah satu finalis tersebut. Seakan tidak percaya dengan kabar tersebut. Saya kemudian mengecek email dan ternyata pengumuman finalis telah dikirim melalui email saya. Alahamdulillah-Saya beserta teman saya Sunardi masuk sebagai finalis lomba inovasi pembelajaran tahun 2016.
Ini adalah kabar yang membahagiakan bagi saya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya--pada tahun ini seleksi lomba inovasi pembelajaran sangat ketat dan bertahap. Setidaknya ada tiga kali seleksi yang harus kami lalui sebelum akhirnya diputuskan masuk finalis, yakni seleksi tahap satau (seleksi administrasi dan uji similarity dan sitasi. Seleksi tahap dua (mengikuti workshop dan memperbaiki naskah). Seleksi tahap tiga (naskah yang diperbaiki diuji similarity dan sitasi serta dilakukan uji isi, bentuk, dan jenis karya). Tahap empat, pengumuman finalis akhir dan akan dipanggil ke Jakarta untuk melakukan pameran karya dan dipilih sepuluh terbaik.
Saya sangat bersyukur sekali bisa mewakili kabupaten saya dalam ajang lomba guru yang sangat bergengsi ini. Betapa tidak, pada tahap pertama terdapat sekitar 1.200 karya inovasi yang masuk ke meja panitia dan hanya diambil 240 karya terbaik saja. Selanjtnya dari 240 karya terbaik tersebut hanya diambil 89 karya terbaik saja yang dipanggil presentasi di Jakarta.