Selamat Datang di www.pengingatku.blogspot.com

Monday 21 February 2022

Dilema Etika

Dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari, tentu kita tidak luput dari dilema etika. Apa itu dilema etika? Dilema etika adalah pertentangan batin antara sesuatu yang benar dihadapkan pada hal lain yang juga benar dalam sudut pandang tertentu. 

Dilema etika adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai perilaku yang layak harus dibuat (Arens dan Loebbecke, dikutip oleh Eko Suhascaryo)

Lebuh lanjut Eko Suhascaryo memberikan contoh situasi yang sering kali memunculkan dilema, yakni sebagai berikut. 

Ini untuk tujuan baik, atau di akhir membenarkan caranya.

Hal ini akan menggoda untuk mengambil jalan pintas dalam melakukan pengambilan keputusan ketika hasil akhirnya akan menjadi hal yang baik.

Loyalitas ganda.

Banyak orang merasa memiliki kewajiban untuk mempromosikan kepentingan dari kelompok atau teman khususnya. Ini dapat menjadi tidak etis ketika meluas ke memastikan bahwa keuntungan untuk kelompok atau individu khusus dengan mengorbankan kelompok atau individu lainnya.

Penyembunyian.

Kita semua sering kali menghindari memberikan umpan balik yang negatif atau mengungkapkan pendapat yang orang lain tidak akan suka, karena kita peduli tentang perasaan orang atau kita tidak ingin menyinggung perasaan orang lain.

Namun, tidak jujur ​​adalah tidak menghormati, kuncinya adalah berbagi informasi negatif atau tidak setuju dengan orang lain dengan cara tetap berkomunikasi secara hormat.

Tak seorangpun akan tahu.

Kita mungkin akan memaafkan perilaku yang tidak memenuhi standar etika karena “tidak ada yang akan dirugikan”.

Menggunakan posisinya untuk mempengaruhi hal-hal yang kurang sesuai kepada bawahan/staf, meminta bantuan khusus atau fasilitas, atau berbagi informasi rahasia kepada orang lain mungkin tampak mudah dan tidak berbahaya, tetapi etika kepercayaan dilanggar.

Semua orang melakukannya.

Ketika banyak orang lain bertindak dengan cara-cara yang tidak etis, bukanlah izin bagi kita untuk juga berperilaku yang tidak etis.

Praktek atau sistem di beberapa organisasi dan kelompok mungkin begitu mendarah daging bahwa mereka tampaknya dapat diterima bahkan jika mereka secara etika dipertanyakan. Pemimpin etis akan selalu mengevaluasi perilakunya terhadap kode etik.