PEMBACAAN PUISI
(Alamsari, M.Pd.)
Hujan deras semalam suntuk
Banjir bandang datang melanda
Ayo anak-anak jangan mengantuk
Kita buat video baca puisi saja
Halo anak-anak! Apa kabarnya? Setelah sebelumnya kita membuat dan menganalisis puisi, pada kesempatan ini kita akan mencoba membaca puisi.
Pernahkah kalian membaca puisi?
Tentu saja pernah! Pembacaan puisi bahkan sudah pernah diajarkan sejak SD.
Pembacaan puisi adalah aktivitas membacakan puisi. Dalam membacakan puisi, kalian dapat membaca puisi tersebut dengan melihat kertas. Berbeda halnya dengan deklamasi. Dalam deklamasi puisi, kalian harus membacakan puisi tanpa melihat kertas.
Pembacaan puisi berbeda dengan pembcaan pantun ataupun cerpen. Pembacaan puisi menuntut pembacanya memperhatikan ekspresi, intonasi, gaya, serta perlu adanya penghayatan puisi.
Ekspresi harus disesuaikan dengan isi puisi. Ketika isi puisi menggambarkan kebahagiaan, hendaknya ekspresi kita juga menunjukkan hal itu. Sebaliknya ketika puisi menggambarkan kesedihan, hendaknya kalian membacakan puisi dengan ekspresi sedih.