PARADOKS TEKNOLOGI BELAJAR
Oleh : IWAN PRANOTO
Bagi sekolah di kota besar yang sudah berfasilitas
baik dan dilayani guru bermutu, penyediaan teknologi belajar bagi para
murid adalah suatu kemewahan.
Teknologi untuk belajar di sekolah yang sudah
baik merupakan unsur pelengkap atau penghias semata, bukan kebutuhan.
Jika tak tersedia teknologi belajar pun, para siswa tetap akan dapat
belajar bersama guru.
Namun, sebaliknya, bagi sekolah-apalagi masyarakat
tanpa sekolah-di pedalaman dan tanpa fasilitas, mungkin pula tak
memiliki guru memadai, teknologi belajar merupakan kebutuhan. Teknologi
belajar bagi anak-anak di daerah terpencil merupakan keharusan. Pada
dekade kedua abad ke-21 ini, teknologi juga mungkin satu-satunya peluang
bagi anak-anak di pelosok untuk belajar dengan mutu tak kalah dari
temannya di perkotaan.
Inilah paradoks dalam teknologi belajar. Di
perkotaan dengan fasilitas pendidikan baik, teknologi belajar suatu
kemewahan; di pedalaman, teknologi belajar justru kebutuhan.