Selamat Datang di www.pengingatku.blogspot.com

Monday 26 January 2015

BEBERAPA INFO YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG PPG TAHUN 2015

PPGJ tahun 2015 sebentar lagi akan dilaksanakan. Saat ini pemerintah tengah melakukan validasi data terkait siapa saja Guru yang akan menjadi Peserta PPGJ tahun 2015. Terkait dengan hal tersebut, setidaknya ada beberapa hal yang patut untuk kita ketahui bersama:
1. Para guru yang namanya tercantum dalam daftar Calon Peserta PPGJ di laman www.sergur.kemdiknas.go.id adalah guru yang berhak melengkapi berkas PPGJ tahun 2015.
2. Berkas PPGJ tahun 2015 paling lambat diajukan ke dinas pendidikan setempat paling lambat sekitar pertengahan Februari (bergantung dinas mpendidikan masing-masing).
3. Berkas PPGJ tahun 2015 terdiri dari : IJazah (legalisir terbaru), SK pangkat/jabatan terakhir (legalisir atasn), SK PNS (legalisir atasan), SK pembagian tugas terakhir (legalisir atasan), SK pengangkatan sebagai guru mulai dari pertama kali hingga terakhir (legalisir atasan), foto terbaru (tulis nama,tempat mengajar, bidang studi), surat pernyataan keaslian berkas (materai 6 ribu).
4. Setelah persyaratan lengkap dan diajukan ke dinas pendidikan setempat maka dinas pendidikan setempat akan melakukan verifikasi kelengkapan dan keaslian berkas yang diajukan.
5. Setelah dinas pendidikan selesai melakukan verifikasi kelengkapan dan keaslian berkas, maka berkas tersebut akan kembali diajukan ke LPMP setempat untuk diteruskan dan diberi penetapan nomor ujian mengikuti UJI KOMPETENSI GURU tahun 2015.

Saturday 24 January 2015

KUMPULAN ARTIKEL PENDIDIKAN DARI KEMDIKBUD

BUAT YANG SEDANG MENCARI REFERENSI. BERIKUT INI SAYA SEMATKAN LINK ARTIKEL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN TERBARU DARI KEMDIKBUD. ARTIKEL-ARTIKEL INI SANGAT BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA. SELAMAT MEMBACA. JAYALAH PENDIDIKAN INDONESIA. JAYALAH GURU INDONESIA.

http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/artikel-pusat-dan-badan-independen-tahun-2014/pusat-kurikulum-dan-perbukuan/model-kurikulum-2013-berbasis-masyarakat-sungai

http://litbang.kemdikbud.go.id/pengumuman/Pengembangan%20Model%20Kur/ModelPengambangan.pdf


SOAL UJIAN NASIONAL BERUBAH TAHUN 2016

BAPAK DAN IBU GURU YANG SAYA CINTAI. UJIAN NASIONAL TAHUN 2015 SEGERA TIBA. TERLEPAS DARI BANYAKNYA PRO DAN KONTRA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL TERSEBUT, PEMERINTAH TELAH BERKOMITMEN UNTUK MENGAKOMODIR SEMUA MASUKAN YANG DSAMPAIKAN OLEH BERBAGAI ELEMEN. UNTUK ITU, KABAR TERBARU DIKATAKAN BAHWA SOAL UJIAN NASIONAL AKAN BERUBAH MULAI TAHUN 2016. NAMUN DEMIKIAN, UJIAN NASIONAL TAHUN 2015 TETAP MENGGUNAKAN POLA LAMA. BERIKUT BERITANYA

JAKARTA, KOMPAS - Soal-soal untuk ujian nasional menurut rencana akan berubah mulai 2016 guna menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi murid. Untuk menghasilkan butir-butir soal yang lebih berkualitas, model naskah soal akan dibuat sekelas The Graduate Record Examination dan The Scholastic Aptitude Test.

”Nanti akan kami undang para pembuat naskah soal GRE (The Graduate Record Examination) dan SAT (The Scholastic Aptitude Test) untuk memberikan pelatihan. Namun, ini baru akan kami lakukan tahun depan. Kalau sekarang sudah terlalu mepet waktunya,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Sabtu (10/1).

INILAH PENYEBABNYA


Pertemuan kedua MGMP BINDO OGAN ILIR, membincangkan topik yang sama, yaitu PTK. Jika pada pertemuan pertama minggu lalu, saya bersama tim menerangkan konsep PTK secara umum--pada pertemuan kedua beberapa hari lalu kami mulai mengajak guru untuk mengonsep PTK yang akan dijadikan rancangan penelitian. Baru 30 menit berjalan, MGMP yang kami adakan harus tersendat. Penyebabnya, dari 40-an guru yang hadir, hanya beberapa saja yang sudah siap dengan masalah dan judulnya. Sisanya, bingung dan menerawang kemana-mana. Melihat kondisi sedemikian--sekretaris MGMP kami, ibu Eka Ade, S. Pd. Lantang berbicara blak-blakan kepada peserta MGMP. "Bapak dan ibu, jujur saja, tugas yang diberikan pada pertemuan pertama pasti tidak dikerjakan ya?" ujar Ibu Eka Ade. "Nah, ketahuan! Pasti bapak-ibu guru malas kan? Kalau malas PTK kita tidak akan selesai! Masak sudah satu minggu mencari judul saja belum selesai" tukasnya lagi. Nah! Itulah yang telah kami prediksi sebelumnya. PTK itu sebenarnya mudah--namun kemauan mengerjakannya yang tidak ada. Berkaitan dengan hal tersebut setidaknya, ada beberapa masalah lain yang turut menyebabkan terciptanya kondisi "gagal PTK" itu, yakni:
1. Guru gagap teknologi (tidak bisa mengetik, tidak bisa search literatur, tidak bisa simpan data). Hal ini wajar karena mayoritas guru memang pada zaman kuliahnya belum mengenal teknologi. Namun jika guru mau, teknologi bisa dikuasai.

MGMP BAHASA INDONESIA OGAN ILIR

Selasa 13 Januari 2015, jadi pembicara MGMP BINDO OGAN ILIR bertempat di SMPN 1 Indralaya. Bersama ibu Reni, M. Pd. Kami memberikan materi tentang PTK. Di sela-selam materi kami memberikan penguatan dan motivasi kepada guru untuk senantiasa menulis. Nantinya selama tiga bulan kedepan--setiap satu minggu sekali forum MGMP BINDO akan membincangkan PTK mulai dari perencanaan, penelitian, pelaporan, hingga diseminasi PTK oleh tiap-tiap peserta MGMP BINDO. Ada 8 kali pertemuan--empat diantaranya akan menghadirkan WI dari LPMP SUMSEL. Hasil akhirnya nanti, diharapkan akan dihasilkan PTK berkualitas yang mampu menembus jurnal dan atau menang lomba kementerian 2015 nanti. 
Hari ini, jadi pembicara MGMP BINDO OGAN ILIR bertempat di SMPN 1 Indralaya. Bersama ibu Reni, M. Pd. Kami memberikan materi tentang PTK. Di sela-selam materi kami memberikan penguatan dan motivasi kepada guru untuk senantiasa menulis. Nantinya selama tiga bulan kedepan--setiap satu minggu sekali forum MGMP BINDO akan membincangkan PTK mulai dari perencanaan, penelitian, pelaporan, hingga diseminasi PTK oleh tiap-tiap peserta MGMP BINDO. Ada 8 kali pertemuan--empat diantaranya akan menghadirkan WI dari LPMP SUMSEL. Hasil akhirnya nanti, diharapkan akan dihasilkan PTK berkualitas yang mampu menembus jurnal dan atau menang lomba kementerian 2015 nanti. Good luck.


PEMBAJARAN MENYENANGKAN

"SESEKALI BOLEHLAH"


"Anak-anak, besok bawa koran, roti, dan minum ya!"
"Ya, pak!"

Di halaman sekolah, aku dan murid-murid membentang koran. Kami duduk bersama. Roti dan minuman diletakkan di depan.
"Nah, sekarang sambil nyanyi, rotinya tukar ya!"
Kami menyanyi naik-naik ke puncak gunung, roti digilir, semua senang. Begitu lagu habis, roti di stop. Roti yang dibawa telah tertukar. Lalu, dengan instruksiku, kami membuka bungkus roti, dan kami saling suap-suapan. Mereka tertawa riang. Mulut celemotan.
Ya! Bolehlah sesekali. Mengajar tak musti melulu mengajarkan materi. Keceriaan dan kebersamaan juga perlu diajarkan. Harapannya, agar murid-murid lebih fresh dan pembelajaran pun dapat lebih bermakna.
Foto Alam Bintang Cahaya Putra.
 (PAIKEM Murid-Murid SMPN 4 Rantau Panjang)

GURU BUTA

"GURU BUTA"
Begitu banyak guru "buta". Guru buta adalah guru yang meninggalkan "Al-Quran" sebagai pedomannya. Padahal Al-Quran adalah petunjuk bagi guru dalam melakukan pengajaran dan pendidikan bagi siswanya. Jadi wajarlah jika pendidikan kita semakin tertinggal saja. Cobalah tengok kejayaan pendidikan Islam masa lalu! Pendidikan Islam menjadi puncak pendidikan terbaik pada masanya. Hingga kini pun belum ada pendidikan yang mampu menandinginya. Kunci kesuksesan keberhasilan pendidikan Islam masa lalu adalah Al-Quran. Pendidiknya menguasai Al-Quran pun mengamalkannya. Muridnya pun senantiasa menghiasi hari-harinya dengan membaca Al-Quran karena Al-Quran adalah sumber segala ilmu pengetahuan. Tak heran, pada masa itu pula banyak orang-orang hebat lahir. Lalu bagaimana pendidikan masa kini? Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim alangkah baiknya juga menganut pendidikan Islam. Tengoklah pesantren! Jujur kita akui, pendidikan pesantren justru lebih maju dibandingkan pendidikan negeri yang jauh dari pendidikan Islam. Bagaimana mungkin guru-guru dapat meninggalkan Islam padahal segala ilmu pengetahuan bersumber dari Robbi Tuhan pemilik segala pengetahuan. Ilmu pengetahuan tak diberikan percuma. Butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Salah satunya adalah berdoa memohon Tuhan berkenan menitikkan secuil ilmunya bagi kita. Konsekuensinya, guru harus mensyukuri setiap ilmu yang diberikan dengan cara mengamalkannya dan senantiasa menyeru pada kebaikan dan saling nasehat-menasehati dalam kesabaran. Nah! Sudahkah kita melakukannya? Sudahkah setiap kata yang kita tuturkan pada siswa kita menyuruh pada kebaikan dan mengajak pada ketaatan terhadap Tuhan? Jangan jadikan amal kita sia-sia lantaran dalam setiap pengajaran dan pendidikan yang kita lakukan tak satupun tertoreh ajakan untuk bersyukur pada Tuhan. Semuanya! Tidak hanya berlaku pada guru Agama, guru bidang studi lainnya pun wajib melaksanakannya. Jangan sampai kita menjadi guru buta.

Friday 23 January 2015

PAPRAN MENDIKBUD TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN 2015

UJIAN NASIONAL SEBENTAR LAGI DILAKSANAKAN. TERKAIT DENGAN HAL TERSEBUT SETIDAKNYA ADA BEBERAPA PERUBAHAN YANG AKAN DILAKUKAN PADA PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL NANTI. PERUBAHAN TERSEBUT, YAKNI 
1. PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN
2. DASAR SELEKSI MASUK JENJANG BERIKUTNYA
3. PEMBINAAN KEPADA SATUAN PENDIDIKAN.

DENGAN DEMIKIAN UJIAN NASIONAL NANTI TIDAK AKAN MENJADI PENENTU KELULUSAN. NAMUN SANGAT DISAYANGKAN, PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL DENGAN POLA TERSEBUT BARU AKAN DILAKSANAKAN PADA TAHUN 2016 NANTI. KHUSUS UNTUK TAHUN 2015, UJIAN NASIONAL AKAN MEMAKAI POLA LAMA YAITU SEBAGAI PENENTU KELULUSAN. 
BERIKUT INI PAPARAN SECARA RINCI MENDIKBUD ANIES BASWEDA:

Thursday 22 January 2015

LOMBA UNTUK SISWA

SAAT YANG DITUNGGU-TUNGGU TELAH TIBA. BERBAGAI LOMBA DARI KEMENTRIAN PENDIDIKAN TELAH DIBUKA. AYO! BAPAK DAN IBU GURU, MARI KITA BIMBING SISWA KITA UNTUK MEMPERSIAPKAN DIRI MENGIKUTI LOMBA INI. "KESUKSESAN GURU BERAWAL DARI KEBERHASILAN MURID-MURIDNYA". SELAMAT BERJUANG YA! 




Thursday 15 January 2015

ANIES BASWEDAN: SEMESTINYA MURID DITANYA APA YANG INGIN DIA CIPTAKAN

Semestinya murid ditanya apa yang ingin dia ciptakan

Semestinya murid ditanya apa yang ingin dia ciptakan Jumat, 19 Desember 2014 19:21 WIB | 3.949 Views Pewarta: Virna P Setyorini Semestinya murid ditanya apa yang ingin dia ciptakan Menbuddikdasmen Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf) Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta kepala sekolah dan orang tua bertanya kepada anak didik dan anaknya karya apa yang ingin diciptakan setelah lulus sekolah. "Saya selalu bilang kepada kepala sekolah jangan pernah tanya anak-anak mau jadi apa saat lulus nanti. Harusnya yang ditanyakan pada mereka mau buat apa kalau sudah lulus nanti," kata Anies saat menghadiri peluncuran mobil listrik bertenaga surya karya SMK Muhammadiyah di Jakarta, Jumat. Pertanyaan itu, menurut dia, membuat pendidik tertantang menciptakan anak-anak muda yang bukan mencari kerja, melainkan anak-anak muda yang bisa berkarya menciptakan peluang guna mendorong perubahan. "Ternyata SMK Muhammadiayah 7 Gondanglegi Malang dan SMK Muhammadiyah Haurgelis sudah membuktikan karyanya. Saya rasa ini inspirasi bagi kita semua, mudah-mudahan akan lebih banyak lagi yang seperti ini dan bentuk karyanya tidak harus mobil," ujar dia. Anak-anak muda Indonesia mendapat tantangan besar di masa depan agar mampu membuat bangsa ini berdaulat, mampu berdiri di atas kaki sendiri termasuk saat memenuhi kebutuhan produk-produk vital yang salah satunya transportasi.

Tuesday 13 January 2015

KOTA BESAR DUKUNG E-SABAK

Respons Masyarakat Terhadap Program Sabak Elektronik
Jakarta, Kemendikbud --- Program sabak elektronik menjadi upaya pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK). Alat yang digunakan sebagai sarana untuk memasukan buku teks pelajaran ke perangkat elektronik ini menuai berbagai respons dari masyarakat.
Pro dan kontra menjadi bagian dari respons tersebut. Melalui telewicara yang dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Radio Elshinta, Jumat (09/01/2015), masyarakat mengungkapkan pendapatnya.
Seorang warga Jakarta, Barselio, menyampaikan melalui pesan singkat yang disampaikan kepada Radio Elshinta. Ia mengatakan, ide program sabak elektronik ini bagus. Yang menjadi tantangan, kata dia, adalah terkait listrik. Masyarakat yang berada di daerah banyak yang belum memiliki akses listrik.
“Kebanyakan daerah terpencil dan pesisir pantai tidak punya listrik dan jaringan internet, ini mohon bisa menjadi perhatian khusus,” ujar Barselio.
Masih melalui pesan singkat, warga yang bernama Suryanto memberikan saran agar pemerintah memastikan kembali keberadaan peraturan Menteri Keuangan mengenai pajak pertambahan nilai atau sewa kegiatan.
Beralih ke wilayah barat pulau Jawa, Feri dari Tangerang menyampaikan pendapatnya melalui telepon. Ia mengatakan, program Sabak Elektronik adalah program yang positif dan sangat maju. Di negara-negara maju, kata dia, sudah lebih dahulu diterapkan.
Feri berpendapat, program ini sudah harus dimulai dengan menerapkannya terlebih dahulu di ibu kota. Karena kota besar sudah memiliki infrastruktur yang memadai. “Penggunaan ini bisa jauh lebih efisien dan lebih murah. Tetapi perlu diperhatikan mengenai anti spyware, untuk mengantisipasi andanya hacker ketika ujian,” ucap Feri.
G. Sebastian dari Jakarta juga menyampaikan pendapatnya melalui telepon. Ia mengatakan, program Sabak Elektronik yang ingin dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) cukup bagus, dan terlebih dahulu akan dilakukan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
“Kalau nanti di daerah 3T sudah berhasil, berarti di daerah yang lebih maju seperti Jakarta akan lebih berhasil juga. Kita harus optimis terhadap ide-ide yang bagus,” kata Sebastian.

Monday 12 January 2015

ANIES BASWEDAN MALU LIHAT GAJI GURU NON-PNS

MASALAH KESEJAHTERAAN GURU MEMANG TIADA HABISNYA MENJADI PERBINCANGAN. GURU SEBAGAI SUATU PROFESI TAMPAKNYA MASIH BELUM DIHARGA DENGAN BAIK OLEH PEMERINTAH. SEPERTI BERITA YANG SATU INI.

Anies Baswedan Malu Lihat Gaji Guru Non-PNS


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penghasilan guru honorer satu dari sekian persoalan yang belum bisa dituntaskan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menilai persoalan tersebut tanggung jawab negara.
"Kita harus tanggung jawab, kita harus atur. Jika belajar sebagian guru menggunakan kontrak maka harus jelas aturannya," kata Anies saat luncurkan aplikasi Senayan Library Management System di Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Anies berjanji akan membuat aturan baku mengenai penghasilan guru-guru bukan honorer. Namun, ia masih enggan menyebut aturan baku tersebut dinamakan Upah Minimum Provinsi (UMP).
"Kami tidak pernah mau menyebutnya upah. Kita belum ketemu namanya. Intinya ada perhitungan yang terstandarkan, jangan karena guru bukan pegawai tetap, imbalannya tidak jelas. Saya malu melihatnya," imbuhnya.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengaku, kompesasi yang diterima para pengajar tidak sesuai dengan tugas yang diembannya. Permasalahan tersebut dinilai menjadi tanggung jawab bersama.
Ia menjanjikan bakal ada batas minimun gaji yang diterima guru. Ia berusaha mencari solusi bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk menetapkan batas minimum penghasilan

Sumber: tribunnews

LOMBA GURU 2015

Siap-siap nih bapak dan ibu guru dimanapaun berada. Tahun 2015 sudah datang. Tahun yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua guru. Biasanya sekitar Maret s.d Agustus akan banyak lomba yang bertebaran di berbaga Kementrian terutapam Kementrian Pendidikan. Hadiah yang ditawarkan juga gede loh. Nah, jadi mari kita siap-siap. Yang belum penelitian, monggo penelitian. Yang sudah penelitian tentu udah sedikit santai. Berikut ini lomba-lomba yang bisanya diadakan:
1. Lomba Kreatifitas Guru (LKG) Kemdikbud
2. Lomba Best Practice Guru Kemdikbud
3. Lomba INOBEL Kemdikbud
4. Lomba Artikel esai Kemdikbud
5. Lomba Kreatifitas Guru LIPI
6. Lomba Olimpiade Sains Nasional Guru Kemdikbud
7. Lomba Olimpiade Seni dan Bahasa PASIAD
8. Lomba Guru Berprestasi Kemdikbud
9. Lomba Guru Berprestasi Kemenag
10. Lomba Kreatifitas Guru Kemenag
11. Lomba Guru Microsoft
12. dll

Jad! Jangan sampai ketinggalan ya!

WALAUPUN KEMBALI KTSP, SERTIFIKASI TETAP KURIKULUM 2013

WALAU KEMBALI KTSP, SERTIFIKASI TETAP KURIKULUM 2013


Sejak dihentikannya kurikulum 2013 oleh Menteri Pendidikan Anies Baswedan, sekolah yang baru menerapkan Kurikulum 2013 selama satu semester diharuskan kembali menggunakan Kuriukulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Artinya, mata pelajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah juga mengikuti struktur mata pelajaran sesuai KTSP. TIK yang tadinya dihilangkan dalam KUrikulum 2013 kini dikembalikan lagi karena di dalam KTSP terdapat pelajaran TIK. Akan tetapi, walaupun telah kembali menggunakan KTSP, untuk masalah sertifikasi tetap tidak berlaku. Berdasarkan informasi dari dinas pendidikan bahwa guru yang mengajar TIK pada sekolah dengan KTSP harus melampirkan SK mengajar BK jika sertifikasinya hendak dicairkan. Hal itu disebabkan, data mata pelajaran TIK yang semula terdapat dalam sistem telah dihapuskan bersamaan pemberlakuan Kurikulum 2013. Nah, walaupun kini sekolah telah kembali menggunakan KTSP, mata pelajaran yang ada di dalam sistem sergur tetap mengacu pada mata pelajaran pada Kurikulum 2013.

Friday 9 January 2015

SERTIFIKASI GURU TERANCAM DISTOP JIKA NILAINYA DI BAWAH 70



SERTIFIKASI GURU TERANCAM DISTOP!

Lika-liku perjuangan guru dalam mendapatkan Tunjangan Tambahan Penghasilan (sertifikasi) guru nampaknya bakal semakin sulit saja. Setelah guru dituntut untuk memenuhi 24 jam sehingga guru harus pontang-panting mengejar kekurangan jam mengajar—kini di tahun 2015 untuk mendapatkan sertifikasi maka guru harus mengikuti Program Pelatihan Guru dalam Jabatan (PPGJ). Adanya program PPGJ tentu dirasakan sangat sulit bagi guru dikarenakan waktu tempuhnya yang cukup lama sekitar dua bulan (terdiri dari 140 jam workshop dan sisanya praktik mengajar, bimbingan konseling, dan membuat PTK).Sungguh derita guru memang tiada habisnya.
Setelah semua syarat yang begitu rumit tersebut—kini ada kabar terbaru yang didapat dari dinas provinsi bahwa bagi guru yang telah sertifikasi diharuskan memiliki nila Uji Kompetensi Guru (UKG) minimal 70 (skala nasional). Nah, informasi yang didapat—bagi guru yang nilai UKG-nya dibawah 70 maka pada tahun 2015 ini akan dipanggil kembali untuk mengikuti UKG lagi. Jika hingga tahun 2016 nilai UKG guru tersebut masih belum bisa mencapai 70 maka tunjangan sertifikasinya akan dicabut dan yang bersangkutan dinyatakan tidak berhak mendapatkan sertifikasi lagi. Sungguh berat bukan? Bayangkan setahu saya begitu banyak guru yang memiliki nilai UKG dibawah 70. Jika demikian, artinya akan banyak guru yang distop tunjangan sertifikasinya. Hem....