Selamat Datang di www.pengingatku.blogspot.com

Wednesday, 1 November 2017

PUISI SAYA DI PALEMBANG EKSPRES, 16 OKTOBER 2017


SUARA-SUARA YANG BERLABUH PADA TEMPAT YANG JAUH

 

Mereka berbisik-bisik pelan senyap lalu lenyap
Bersamaan hembus angin malam yang lalu bisikan itu labuh pada tempat yang jauh
Bisikan ragu meresap dalam-dalam menyusup hingga menembus tulang
Orang-orang sempoyongan bergumam sendiri tanpa henti
Bisikan itu bisikan angin yang telah menderu-deru menusuk dalam qolbu
Mereka pendek akalnya dangkal ilmunya sempit pikirnya
Kebenaran telah lumpuh oleh waktu
Dusta telah sampai menista agama

Mereka berbisik-bisik pelan senyap lalu lenyap
Bersamaan lalu waktu bisikan itu labuh pada jarak yang jauh
Keburukan telah berubah wajah
Wajah polos tanpa salah padahal ia dosa
Orang-orang telah terlanjur terikat kata
Mereka percaya padanya jalan surga
Matanya buta pendengarannya tiada mampu menangkap makna

Thursday, 12 October 2017

OLEH-OLEH DISEMINASI NASIONAL LITERASI DIKDAS KEMDIKBUD 2017

Selasa/ 10 Oktober 2017--saya bertolak dari Bandara SMB II Palembang menuju Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Kepergian saya tersebut dalam rangka mengikuti kegiatan Diseminasi Nasional Literasi bagi guru SMP yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017. Kegiatan diseminasi itu sendiri dilaksanakan mulai tanggal 10--13 Oktober 2017. 
Kegiatan tersebut diikuti oleh 200 orang guru SMP yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia. Saya sendiri mewakili Ogan Ilir Sumsel. Dari provinsi Sumsel terdapat 6 orang peserta yang terpilih untuk mengikuti kegiatan tersebut. Keenam guru tersebut berasal dari OKI, Lubuk Linggau, dan Pagaralam. 
Untuk dapat terpilih mengikuti kegiatan Diseminasi Nasional Literasi tersebut, peserta harus harus mengirimkan satu naskah buku dengan tebal minimal 60 halaman. Selanjutnya naskah buku yang telah dikirimkan tersebut diseleksi oleh panitia beserta tim juri untuk ditentukan 200 peserta terbaik yang kemudian dipanggil mengikuti Diseminasi Nasional Literasi tersebut. 



Thursday, 14 September 2017

TIGA PUISI SAYA DIMUAT DI PALEMBANG EKSPRES AGUSTUS 2017



Zaman Lancang

Ini zaman, zaman lancang
Segala sesuatunya bermain lancang
Waktu lancang menyolong impian
Pria serupa wanita, lancang
Anak mengangkangi ibunya, lancang
Rakyat membangkangi pemimpinnya, lancang
Sang miskin mengemis pada sang kaya, lancang
Akal melunturkan nurani, lancang
Kejahatan membasmi kebaikan, lancang
Manusia telah lancang pada matanya, telinganya, lidahnya, tangan dan kakinya, pada hatinya
Hamba telah lancang pada Tuhannya
Namun Tuhan tidak lancang turunkan azabnya


FINAL LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN GURU DIKDAS 2017

(Saya dan teman saya perwakilan Sumsel yang masuk sepuluh peserta terbaik)


Kilas Balik Proses Perlombaan

Final Lomba Inovasi Pembelajaran guru Dikdas yang diadakan Kementerian Pendidikan digelar 4—8 September 2017 di Bali. Untuk sampai ke final, kami harus melewati beberapa tahapan. Tahap pertama adalah tahap seleksi administrasi dilanjutkan seleksi tahap kedua, yakni seleksi karya tulis (content, sitasi, dan similariti). Pada tahap kedua tersebut dipilih 600 orang guru (300 jenjand SD dan 300 jenjang SMP). Peserta terpilih tersebut selanjutnya dipanggil untuk mengikuti workshop lomba inobel yang dibagi ke dalam lima region. Saya sendiri kebetulan mendapat kesempatan untuk mengikuti workshop di geion Batam.

Dalam kegiatan workshop, kami diberikan berbagai materi dari narasumber yang ahli di bidangnya. Selama empat hari tersebut, kami mendapatkan banyak sekali ilmu yang bermanfaat. Pada akhir kegiatan, kami diberikan waktu tiga hari untuk merevisi karya tulis yang telah kami ikutkan dalam lomba inobel untuk dikumpulkan kembali dalam waktu yang telah ditentukan.
Setelah semua peserta mengumpulkan revisi karya tulisnya, panitia beserta dewan juri kemudian melakukan seleksi kembali untuk menentukan 34 peserta terbaik pada masing-masing bidang untuk dipanggil mengikuti final lomba inovasi pembelajaran di Bali.