Selamat Datang di www.pengingatku.blogspot.com

Thursday 19 May 2016

OLEH-OLEH PELATIHAN TOT TIM PENGEMBANG KURIKULUM (IK) SMP KAB/KOTA SE-SUMATERA SELATAN TAHUN 2016

Senin—Jumat/ 16—20 Mei 2016, saya mengikuti ToT Tim Pengembang Kurikulum Tingkat SMP Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan . ToT tersebut dilaksanakan di Asrama Haji Palembang. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh LPMP Sumatera Selatan sebagai lanjutan pelatihan Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan sebelumnya bagi Instruktur Nasional (IN) dan Instruktur Provinsi (IP) beberapa waktu lalu. Saya sendiri dan teman-teman yang berjumlah 33 orang mewakili Kabupaten Ogan Ilir.
Kegiatan pelatihan diawali dengan melakukan registrasi dan cek in penginapan. Sekitar pukul 14.00 WIB semua peserta yang berasal dari 10 kabupaten/kota telah berkumpul di ruangan aula untuk mengikuti pembukaan kegiatan. Kegiatan dibuka langsung oleh Direktur Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang kebetulan menyempatkan hadir setelah meninjau kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diselenggarakan di Palembang.
Setelah kegiatan dibuka, seluruh peserta calon Instruktur Kabupaten (IK) Kurikulum 2013 melakukan kegiatan pre tes. Pre tes yang diberikan berjumlah 40 soal. Soal yang diujikan berkaitan dengan Kurikulum 2013 dan cakupannya.
Keesokan harinya/ Selasa 17 Mei 2016, kami memulai sesi ToT. Seluruh peserta memasuki ruang kelas masing-masing yang telah ditentukan sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Saya sendiri berkumpul bersama teman-teman lainnya sesama guru Bahasa Indonesia di kelas C. Pengisi kegiatan ToT untuk kelas Bahasa Indonesia adalah Ibu Syafriana, M. Pd (Widyaiswara LPMP Sumatera Selatan sekaligus Instruktur Provinsi Kurikulum 2013).
Peserta ToT Kelas Bahasa Indonesia Angkatan II

ToT kegiatan membahas dan mengupas tuntas hal-hal yang berkaitan dengan Kurikulum 2013. Dari kegiatan tersebut dipaparkan dengan jelas dan rinci bagaimana Kurikulum 2013 setelah mengalami perubahan (revisi).


Setidaknya ada beberapa perubahan yang menonjol dalam Kurikulum 2013 tahun 2016 dari Kurikulum 2013 sebelumnya, yakni:
1.     Koherensi KI-KD dan penyelarasan dokumen.
a.      Keselarasan antara dokumen KI-KD, silabus, dan buku.
b.     Koherensi vertikal: Kesinambungan cakupan (scope) dan urutan(sequence) KD sejak kelasI s.d. XII.
c.      Koherensi horizontal: Keselarasan cakupan (scope) dan urutan (sequence) KD antar mata pelajaran
2.    Penataan kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada semua mata pelajaran.
a.       Pada mata pelajaran Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan mata pelajaran PPKn, pembelajaran sikap spiritual dan sosial dilaksanakan melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung.
b.      Pada mata pelajaran selain mata pelajaran Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan mata Pelajaran PPKn, pembelajaran sikap spiritual dan sosial dilaksanakan melalui pembelajaran tidak langsung.
3.    Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi proses berpikir.
4.     Pemberian ruang kreatif kepada guru dalam mengimplementasikan kurikulum.
a.    Silabus yang disiapkan Pemerintah merupakan salah satu model untuk memberi inspirasi. Guru dapat mengembangkannya sesuai dengan konteks yang relevan.
b.     Dalam pembelajaran tematik (khusus jenjang SD), guru dapat mengembangkan tema dan sub tema sesuai dengan konteks yang relevan.
c.        5M merupakan kemampuan proses berpikir yang perlu dilatihkan secara terus menerus melalui pembelajaran agar siswa terbiasa berpikir secara saintifik.
d.      5M bukanlah prosedur atau langkah-langkah atau pendekatan pembelajaran.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama lebih kurang lima hari tersebut banyak hal yang didapatkan dinataranya berkaitan dengan materi umum dan materi pokok Kurikulum 2013. Topik pokok bahasan materi umum yang dipaparkan selama kegiatan yakni,
1.       Gerakan Literasi Sekolah
2.       Dinamika perkembangan Kurikulum 2013
3.       Kompetensi, materi, dan pembelajaran Kurikulum 2013
4.       Pendidikan keluarga
5.       Penumbuhan budi pekerti
Sedangkan pokok bahasan materi pokok yang didapatkan selama kegiatan, yakni:
1.       Analisi SKL, KI, dan KD Bahasa Indonesia Kurikulum 2013
2.       Analisis Kesesuaian Buku Siswa dan Buku Guru Kurikulum 2013.
3.       Merancang kegiatan pembelajaran Kurikulum 2013
4.       Merancang penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013
5.       Penyusunan dan telaah RPP Kurikulum 2013
6.       Praktik Pengajaran Kurikulum 2013 dan Pengamatannya
7.       Pengolahan dan pelaporan nilai dalam bentuk rapor.

Peserta ToT Kelas Bahasa Indonesia Angkatan II
Kurikulum 2013 itu sendiri rencananya akan diterapkan secara bertahap ke seluruh sekolah hingga 2018 mendatang. Untuk tahun 2016 ini ada sekitar 285.698 guru dan kepala sekolah yang akan diberikan pelatihan oleh Instruktur Kabupaten (IK) Kurikulum 2013. Pelaksanaan kegiatan pelatihan kepada guru dan kepala sekolah sasaran secara umum dimulai pada minggu ketiga April hingga minggu keempat Juni. Khusus untuk guru di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, kegiatan pelatihan akan dilaksanakan sekitar awal Juni 2016. Diharapkan melalui pelatihan kepada guru sasaran akan memberikan pemahaman kepada guru-guru dalam menerapkan Kurikulum 2013 di satuan pendidikannya masing-masing.

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa komentarnya ya! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan!