Selamat Datang di www.pengingatku.blogspot.com

Sunday, 7 December 2014

GURU BERPRESTASI

GURU BERPRESTASI: SIAPA YANG KITA HADAPI?"(BAGIAN 2)

Sudah saya tulis sebelumnya bahwa gupres tingkat nasional sungguh super alias banyak karya dan prestasinya. Sekarang kita tanyakan pada diri kita, sudah berapa karya yang kita miliki? Sudah berapa prestasi yang kita peroleh? Sebagai seorang guru--terlepas dari ajang gupres itu sendiri--seharusnya memang kita wajib untuk senantiasa berkarya dan berprestasi. Seharusnya, kita memiliki rancangan kehidupan karier kita ke depan. Apa yang ingin dicapai dan mau jadi apa nanti?
Selanjutnya, memang karya dan prestasi bukanlah yang utama. Akan tetapi ada hal lain yang lebih utama. Apa itu?
KERJA KERAS DAN PANTANG MENYERAH: Ini merupakan modal utama yang mutlak harus dimiliki. Dari semua pemenang gupres tingkat nasional saya dapat menarik kesimpulan bahwa mereka adalah guru yang gigih, terus berjuang, dan pantang mundur. Sekali gagal maka mereka akan menjadikan kegagalan itu sebagai pelajaran agar kedepannya mereka sukses.
KESABARAN: rata-rata para pemenang gupres memiliki kesabaran yang luar biasa. Mereka mampu mengendalikan nafsu dan emosi. Melakukan pekerjaan berulang-ulang dan tidak terburu-buru. Satu, dua, atau tiga kali gagal tak menjadikan mereka surut kesabarannya. Mereka terus mencoba, dan terus mencoba. Seorang temanku, dalam suatu lomba tingkat nasional bahkan sudah sampai 4 kali mengikuti ajang yang sama. Walaupun gagal, ia terus mencoba. Hingga akhirnya ia berhasil menjadi yang pertama.
BERIBADAH: Tengoklah betapa para gupres yang menjadi jawara begitu taat beribadah. Mereka tak pernah lalai dalam sholatnya. Selalu berdoa meminta pertolongan sang Kuasa.
BERBAGI DAN MEMBERI: Para gupres nasional begitu senang kalau dapat berbagi dan memberi ilmu kepada teman-temannya. Setiap hari selalu digunakan untuk melakukan kegiatan bermanfaat. Ilmu yang diajarkan akan semakin tajam dan kokoh dalam ingatan. Ilmu yang dipendam akan musnah termakan zaman.

GURU BERPRESTASI

GURU BERPRESTASI: SIAPA YANG SEDANG KITA HADAPI?"(BAGIAN 1)

Teman-temanku bahkan kepala sekolahku sering mendesak agar saya ikut seleksi gupres. Memang, saya belum pernah ikut seleksi gupres. Sengaja saya tak ikut (belum mau) gupres soalnya masa kerja saya baru 4 tahun. Katanya (kata temen-temen yang pengalaman) minimal masa kerja 8 tahun. Oleh karena itu, rencananya, saya baru akan ikut seleksi itu sekitar tahun 2021 mendatang.
Teman-temanku sudah banyak yang ikut gupres. Bahkan beberapa diantaranya berhasil masuk tingkat nasional. Gupres memang dapat dikatakan sebagai ajang yang prestise bagi guru-guru. Katakanlah, gupres sebagai puncak karier tertinggi seorang guru. Karena ajang gupres merupakan ajang yang bergengsi, maka hampir semua guru berlomba-lomba untuk ikut.
Setiap tahun gupres selalu diadakan. Setiap tahun pula, perwakilan gupres yang memenangkan ajang tingkat provinsi dikirim untuk mewakili Sumsel pada tingkat nasional. Lalu, bagaimana hasilnya?
Saya sendiri tak tahu. Soalnya saya belum pernah ikut. Namun, sebagai bahan referensi coba kita ketik "pemenang gupres tingkat nasional", dan lihatlah sendiri siapa dan dari provinsi apa pemenangnya?
Saya sering berselancar di dunia maya untuk sekedar cuci mata membaca kisah-kisah pengalaman pemenang gupres tingkat nasional. Saya juga suka beraksi di medsos mencari kenalan baru (teman-teman) yang berprestasi. Mau tahu hasilnya?
Nih, saya bocorin ya. SIAPA YANG KITA HADAPI itu?
Saya ngeri manakala tahu bahwa Peserta Gupres yang kita hadapi sungguh "super". "Kesuperan" para gupres tingkat nasional saya bagi menjadi beberapa kategori, yakni gupres yang berkarya dan gupres yang berprestasi.
1. Gupres yang berkarya
Tahukah kamu kalau guru-guru yang mengikuti ajang gupres tingkat nasional biasanya banyak karyanya? Saya takjub ketika mengetahui ada gupres tingkat nasional yang SUDAH MENULIS PULUHAN BUKU. Ada juga gupres yang sudah menulis puluhan PTK. Ada juga gupres yang sudah menjadi pembicara pada puluhan ajang seminar baik lokal, nasional, maupun internasional. Ada juga gupres yang tulisannya sudah dimuat di puluhan media massa. Super bukan? Wajar saja kalau mereka terpilih menjadi gupres tingkat nasional.
2. Gupres yang berprestasi
Kalau bicara prestasi, kita patut mencontoh para gupres ini. Tahukah kamu bahwa prestasi para gupres tingkat nasional sungguh luar biasa?
Ada gupres yang sudah puluhan kali memenangkan ajang lomba tingkat lokal, nasional, dan internasional. Bayangkan, kalau penghargaan tingkat nasional dan beberapa diantaranya penghargaan tingkat internasional sudah didapat tentunya sangat luar biasa bukan. Kemampuan mereka memenangkan berbagai ajang nasional dan internasional itu membuktikan bahwa mereka guru tangguh. Jika menilik pada latar belakang pendidikannya pun, tak sedikit diantara mereka yang bergelar Doktor.
Nah, sudah mendapat sedikit gambaran kan Siapa yang bakal kita hadapi dalam ajang seleksi gupres tingkat nasional? Kalau begitu, mari kita persiapkan sejak dini.

Thursday, 4 December 2014

SERTIFIKASI GURU 2015

Sertifikasi Guru tahun 2015

Dalam rangka mempersiapkan penetapan calon peserta sertifikasi guru tahun 2015, diingatkan bagi calon peserta untuk memeriksa kembali kebenaran informasi data NUPTK sesuai dengan yang sebenarnya
Utamakan periksa dan pastikan kebenaran data berikut
  • Kualifikasi pendidikan S1
  • Program studi pendidikan S1
  • Mata pelajaran yang diampu
  • Jenjang tempat tugas
  • Sekolah induk dibawah naungan Kemendikbud 

  •  
  • Sumber : http://sergur.kemdiknas.go.id/

PAPARAN MENDIKBUD 2014

Terkait pelaksanaan pendidikan di Tanah Air, Mendikbud merasa perlu melakukan sosialisasi kepada seluruh dinas pendidikan di semua daerah. Untuk mewujudkan pendidikan yang gemilang, memang harus didukung oleh semua elemen. Untuk itu, Mendikbud Anies Baswedan melakukan paparan pendidikan di depan kadisdik seluruh Indonesia. Apa saja paparannya, berikut saya lampirkan..



sumber: www.kemdikbud.go.id