Saya sangat bersyukur pada Allah karena saya diberikan kesempatan untuk dapat berkumpul bersama guru-guru hebat dari berbagai wilayah di Indonesia dalam Workshop Perlombaan Inovasi Pembelajaran. Banyak diantara guru-guru peserta workshop yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga saya karena mereka selalu langganan masuk finalis atau menang lomba penulisan karya ilmiah. Bagi saya sendiri--Ini adalah kali pertama saya mengikuti lomba inovasi pembelajaran.
Dalam workshop yang diadakan selama lima hari tersebut, saya mendapatkan pengetahuan dan menambah wawasan baru. Ada tiga materi utama yang dipaparkan dalam workshop, yakni materi penulisan karya inovasi, materi plagiasi, materi persentasi dan pembuatan display.
Materi Penulisan Karya Inovasi
Secara umum yang dimaksud dengan karya inovasi adalah karya yang didalamnya mengandung suatu pembaruan (inovasi). Inovasi yang dihasilkan dapat berbentuk produk alat peraga, bahan, dan media pembelajaran, serta dapat pula berbentuk inovasi dalam hal strategi atau model pembelajaran.
Untuk melakukan sebuah inovasi, guru dapat melakukan tiga langkah mudah, yakni ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi).
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan
D.
Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Konsep/Teori yang
Melandasi Karya Inovasi Pembelajaran:
B.
Rancangan Karya
Inovasi Pembelajaran
BAB III KARYA INOVASI PEMBELAJARAN
A.
Ide Dasar
B.
Proses
Penemuan/pembaharuan
C.
Aplikasi Praktis
dalam Pembelajaran
D.
Data Hasil Aplikasi
Praktis Inovasi Pembelajaran
E.
Analisis Hasil
Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran
F.
Desiminasi
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
Materi Plagiarisme
Ada sesuatu yang baru dalam perlombaan karya inovasi pembelajaran tahun ini, yakni ditambahkannya tahapan uji plagiarisme dalam seleksi karya terbaik. Dalam melakukan uji plagiarisme, Kementerian Pendidikan menggunakan alat bantu software yang diciptakan oleh dosen dari UPI. Software tersebut terkoneksi dengan internet. Melalui software tersebut, segala bentuk plagiarisme akan terdeteksi.
Ada beberapa bentuk plagiarisme, yakni
Metafor
|
Keterangan
|
Sumber tidak dikutip
|
|
The Ghost Writer
|
Penulis mengakui keseluruhan karya
orang lain sebagai karyanya.
|
The Photocopy
|
Penulis menyalin sebagian besar
dari sebuah sumber tanpa perubahan.
|
The Potluck Paper
|
Penulis menyamarkan plagiarisme
dengan menyalin dari banyak sumber dengan sedikit perubahan supaya koheren.
Sebagian besar tulisan disalin apa adanya tanpa perubahan.
|
The Poor Disguise
|
Penulis menggunakan karya orang
dengan sedikit mengubah tampilan atau kalimat.
|
The Labor of Laziness
|
Penulis meluangkan waktu untuk
melakukan parafrase (mengubah kalimat dengan mengganti beberapa kata) dari
banyak sumber sehingga terlihat menyatu, tetapi malas menggunakan waktu
tersebut untuk merangkai kalimat sendiri.
|
The Self-Stealer
|
Penulis menggunakan tulisannya
sendiri dalam porsi yang signifikan.
|
Sumber dikutip
|
|
The Forgotten Footnote
|
Penulis mengutip sumber tulisan,
tetapi informasi spesifik sumber tidak dituliskan dengan jelas, sehingga
sumber sulit dilacak.
|
The Misinformer
|
Penulis memberikan sumber yang
tidak akurat, sehingga sumber sulit dilacak.
|
The Too-Perfect Paraphrase
|
Penulis mengutip sumber dengan
benar tetapi tidak menuliskan teks yang dikutip kata-per-kata dalam kutipan.
|
The Resourceful Citer
|
Penulis mengutip semua sumber
dengan benar, melakukan parafrase, dan juga menuliskan dalam tanda kutip
untuk kutipan langsung kata-per-kata, tetapi tulisan tidak mengandung ide
baru.
|
The Perfect Crime
|
Penulis mengutip dengan benar pada
beberapa tempat, tetapi pada beberapa tempat yang lain melakukan parafrase
argumen lain tanpa kutipan yang benar, sehingga argumen yang ditulis tanpa
kutipan seakan-akan ide dari penulis.
|
Materi Presentasi dan Pembuatan Display
Agar penonton tertarik mendengarkan dan memperhatikan presentasi yang kita lakukan, maka penampilan slide presentasi yang kita buat harus benar-benar oke. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam membuat power point yang oke sebagai berikut.
1. Perhatikan Warna dan kontras.
2. Buat dalam bentuk gambar yang relevan.
3. Hindari penggunaan animasi yang tidak perlu.
4. Ukuran huruf jangan kurang dari 24
5. Buat materi yang disampaikan dalam bentuk pint-point (kata atu kalimat yang singkat dan mudah diingat.
Selanjutnya adalah pembuatan display. Display ini bertujuan untuk memamerkan hasil inovasi yang kita lakukan. Untuk melakukan display ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
1. Pertimbangkan seberapa luas meja/ruangan yang disediakan oleh panitia.
2. Sediakan perlengkapan display yang mendukung, seperti banner, spanduk, laptop, dan brosur.
3. Untuk membuat banner atau spanduk yang menarik, kita dapat meminta bantuan ahli desain grafis.
4. Lakukanlah hal-hal yang dapat menarik perhatian, seperti memakai kostum yang unik atau dengan menampilkan gambar atau tayangan yang dapat mengarahkan pandangan pengunjung tertuju ke meja pameran kita.
bapak terimakasih sharing nya sayya yang bingung menuliskan bagian bab III
ReplyDeleteide dasar - rancangan karya-pembaruan
setlah dilihat kenapa isi saya hampir sama (T.T)
Pernah ke Batam ya pak Wasril?
ReplyDelete