Begitulah konsep
yang senantiasa harus dijunjung oleh guru "jadilah yang berbeda dari
yang ada". Apa maksudnya? Maksudnya, guru harus berani menjadi sosok
yang lain dari kebanyakan guru yang ada. Agar lebih paham, saya
contohkan begini:
jika kebanyakan guru hanya menggunakan metode
pembelajaran ceramah di kelasnya, maka jadilah guru yang beda dengan
menggunakan metode yang lain daripada yang lain. Jika kebanyakan guru
hanya menggunakan media pembelajaran
yang sudah ada, maka jadilah yang beda dengan menciptakan media
pembelajaran yang lain daripada yang lain. Masih begitu banyak
contoh-contoh lain. Anda sebagai guru tentu tahu dan paham pula mengenai
hal itu.
Saya ingat perkataan seorang narasumber dalam suatu pelatihan "guru gila adalah guru yang setiap hari melakukan hal yang sama namun mengharapkan hasil yang berbeda". Maksudnya jelas sekali! Jadilah dan lakukan sesuatu yang beda agar Anda mendapatkan hasil yang beda dari kebanyakan guru lainnya. Seorang teman di Jakarta berusaha melakukan hal yang beda dengan cara menulis satu artikel setiap hari di blognya. Hasilnya, kini beliau menjadi seorang
Saya ingat perkataan seorang narasumber dalam suatu pelatihan "guru gila adalah guru yang setiap hari melakukan hal yang sama namun mengharapkan hasil yang berbeda". Maksudnya jelas sekali! Jadilah dan lakukan sesuatu yang beda agar Anda mendapatkan hasil yang beda dari kebanyakan guru lainnya. Seorang teman di Jakarta berusaha melakukan hal yang beda dengan cara menulis satu artikel setiap hari di blognya. Hasilnya, kini beliau menjadi seorang
guru blogger yang namanya
sudah terkenal hampir di seluruh daerah hanya karena tulisannya itu.
Teman yang lain; seorang guru bahasa Indonesia mencoba menjadi guru
bahasa Indonesia dari kebanyakan guru bahasa lainnya dengan cara menulis
buku bahkan beliau punya target menulis satu hari satu buku. Hasilnya,
beliau mampu menghasilkan ratusan buku, baik buku pelajaran maupun buku
pengayaan, dan referensi. Puncak dari prestasi menulis buku tersebut,
beliau menang penghargaan penulisan buku pengayaan tingkat nasional.
Saat ini, beliau juga telah memiliki gedung sendiri untuk tempat
pelatihan menulis bagi guru-guru berkat royalti dari buku-buku yang
telah ia tulis.
Seorang teman lainnya, berusaha menjadi beda dengan
cara membuat konten aplikasi pendidikan. Hasilnya, beliau telah
menghasilkan ratusan konten aplikasi pendidikan bahkan kini beliau
dipercaya untuk menjadi pelatih dalam pelatihan IT bagi 1000 guru di
provinsinya.
Beda! Beda! Beda! Guru harus menjadi beda dengan
kebanyakan guru lainnya. Beda dalam arti yang positif. Saya sendiri
berusaha menjadi guru yang beda dengan cara menulis berbagai genre karya
tulis. Walaupun masih sangat jauh dari kebanyakan guru-guru yang beda
lainnya, namun saya cukup bersyukur. Walaupun saya belum memiliki puncak
prestasi, namun saya cukup bangga karena sudah cukup banyak karya yang
telah saya hasilkan. Hingga akhir tahun 2015 ini, saya sudah
menghasilkan puluhan artikel (belasan artikel telah dimuat media massa, 1
kumpulan cerpen (belum diterbitkan), 1 kumpulan cerita anak (belum
diterbitkan), 1 kumpulan puisi (belum diterbitkan), beberapa karya tulis
ilmiah, dan beberapa media pembelajaran.
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa komentarnya ya! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan!