Budaya
Sumsel Aset Pembangunan Menuju Sumsel yang Lebih Maju
1.
Pendahuluan
Sumatera
Selatan merupakan salah satu provinsi yang cukup terkenal di Indonesia. Masih
jelas di ingatan kita bagaimana Sumsel mampu membanggakan Indonesia dengan mengambil
bagian penting dalam penyelenggaraan SEA GAMES XXI yang berhasil dan sukses
mengharumkan bangsa kita di tingkat dunia. Tak diragukan lagi, provinsi ini
telah mampu mencuri jutaan pasang mata, baik warga Indonesia, maupun warga di
berbagai negara lainnya. Tak hanya SEA GAMES berbagai event-event skala
nasional maupun internasional lainnya telah banyak dilangsungkan di provinsi
ini, mulai dari PON, MTQ, Musi Tribotton, dll. Tak heran jika Sumsel mampu
menjadi salah satu provinsi maju yang cukup pesat pertumbuhannya di Indonesia.
Keberhasilan Sumsel yang dipercaya sebagai tuan rumah
penyelenggaraan event-event tersebut, tak lepas dari faktor kebudayaan dan
sejarah historisnya. Masih ingat dalam sejarah kita, di provinsi inilah
kerajaan terbesar yang dijuluki Kerajaan Sriwijaya pernah berdiri dengan
kokohnya. Sekitar abad VII - XII Masehi melalui Kerajaan Sriwijaya, provinsi
Sumsel menjadi salah satu bagian dari pusat perdagangan Asia. Setidaknya,
kerajaan Sriwijaya telah menyebarkan pengaruhnya hingga ke benua Asia dan
Afrika.
Sebagai daerah yang kaya akan sejarah dan budaya, setidaknya
terdapat delapan suku yang ada di Sumsel. Suku-suku tersebut diantaranya adalah
Suku Palembang, Suku Komering, Suku Ranau, dan Suku Semendo. Tiap-tiap suku
tersebut memiliki bahasa dan adat istiadat yang berbeda. Beragam seni dan budaya
juga turut menambah kekayaan Bumi Sriwijaya ini, mulai dari Dulmuluk, Senjang,
Tari Tanggai, Tari Gending Sriwijaya, Kain songket, bahkan Rumah Limasnya. Keanekaragaman
budaya Sumsel ini perlu dijaga dan dilestarikan bersama agar kelak mampu
menjadi salah satu warisan bagi anak cucu kita. Berkaitan dengan hal tersebut,
tulisan ini akan membahas budaya-budaya yang ada di Sumsel dan bagaimana
menjadikan budaya Sumsel sebagai aset pembangunan menuju Sumsel yang lebih maju.
Menurut
Samuji (www.sumeksminggu.com) kebudayaan suatu bangsa merupakan indikator dan mencirikan
tinggi atau rendahnya martabat dan peradaban suatu bangsa. Begitu pula
dengan kebudayaan di Sumsel yang menjadi indikator maju tidaknya peradaban
masyarakat Sumsel. Sumatera Selatan merupakan provinsi yang besar yang terdiri
dari berbagai daerah, yaitu Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir,
Ogan Komering Ilir, OKU, OKUS dan OKUT, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Pagar
Alam, Empat Lawang, Lubuk Linggau serta Musi Rawas. Setiap daerah tersebut
memiliki berbagai keunikan dan kekayaan
budaya masing-masing.
Di Palembang misalnya, kita mengenal kesenian Dulmuluk. Kesenian
ini merupakan sejenis teater tradisional yang berciri khas kerajaan Palembang.
Dalam perkembangannya, kesenian ini semakin eksis terutama dalam setiap
pementasan-pementasan baik pada event regional maupun nasional. Selain itu
juga, kain songket Palembang juga sungguh sangat mempesona. Beragam motif dan
warna menambah elok dan indahnya kain songket ini. Tak heran karena
keindahannya tersebut kain songket mampu menarik perhatian dunia internasional.
Di derah Musi Banyuasin, dikenal pula kesenian Senjang.
Senjang merupakan kesenian berbalas pantun yang biasanya ditampilakan pada
acara-acara pernikahan dengan diiringi alunan musik. Sang penyanyi yang terdiri
dari pria dan wanita saling berpantun. Namun sayang, seiring kemajuan zaman dan
pesatnya perkembangan musik di tanah air, kesenian ini pun sudah semakin jarang
dilakukan.
Di daerah Musi Rawas terdapat kesenian tari Piring Gelas
dan Tari Silampari. Tari-tarian tersebut biasanya ditampilakan pada acara
penyambutan tamu dalam kegiatan-kegiatan besar. Tari tersebut dibawakan oleh
sekelompok remaja dengan gaya berlenggak-lenggok yang sungguh indah dipandang.
Sumsel
memang sangat kaya dengan beragam budaya. Selain hal tersebut, Sumsel masih
banyak memiliki kebudayaan-kebuadayaan yang sangat unik dan khas. Kebudayaan
tersebut dapat kita nikmati dalam berbagai wisata budaya dan sejarah. Wisata
budayanya meliputi Bukit Serelo, Gunung Dempo, Rumah Limas, dll. Wisata
sejarahnya antara lain Gua Putri, museum di Palembang, kompleks Pemakaman di
Bukit Siguntang serta Benteng Kuto Besak yang sudah tersohor dimana-mana.
Negara
yang maju adalah negara yang menghargai budayanya. Sebagai provinsi yang besar,
sudah sepatutnya Sumsel mengidentifikasi dan meramu kembali berbagai kebudayaan
yang dimilikinya. Sama halnya seperti hasil tambang ataupun hasil perkebunan,
kebudayaan-kebudayaan itu juga sebagai modal utama dalam upaya pembangunan
Sumsel menuju Sumatera Selatan yang unggul.
Untuk
menjadikan kebudayaan Sumsel sebagai sarana yang turut mendukung terwujudnya
Provinsi Sumsel unggul tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya nyata sedini
mungkin. Upaya-upaya tersebut sbb.
1.
Pemerintah Provinsi Sumsel
perlu melakukan pengawasan dan pemeliharaan terhadap berbagai aset kebudayaan
yang ada. Pengawasan dilakukan sebagai upaya untuk menjaga agar kebudayaan di
Sumsel tetap ada sedangkan pemeliharaan ditujukan sebagai upaya untuk
melestarikan kebudayaan tersebut hingga anak cucu kita. Sebagai wujud dari
pengawasan dan pemeliharaan terhadap asset kebudayaan tersebut, dapat dilakukan
dengan beberapa cara.
Pertama,
melalui dunia pendidikan dengan cara menjadikan kebudayaan yang ada di Sumsel
terintegrasi dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan di
sekolah-sekolah. Melalui dunia
pendidikan diharapkan setiap individu di Sumsel mengetahui dan memahami dengan
baik kebudayaannya sendiri, sehingga diharapkan dengan pemahaman yang baik
tersebut akan tumbuh kesadaran untuk menghargai dan melestarikan kebudayaan
tersebut.
Kedua,
melalui pergelaran-pergelaran budaya yang rutin diadakan. Pergelaran-pergelaran
tersebut dapat diadakan baik skala regional, nasional maupun skala
internasional.
Ketiga,
melalui upaya pengawasan secara langsung terhadap berbagai kebudayaan yang ada.
Pengawasan tersebut dapat dilakukan oleh pemerintah provinsi bekerja sama
dengan pemerintah daerah atau dapat dilakukan oleh organisasi-organisasi
ataupun lembaga-lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah.
2.
Pemerintah Provinsi Sumsel
perlu melakukan upaya promosi budaya. Promosi budaya dimaksudkan agar
kebudayaan Sumsel tidak hanya diketahui oleh penduduk Sumsel itu sendiri,
melainkan dapat diketahui oleh masyarakat secara lebih luas baik pada tataran
regional, nasional, maupun internasional. Melalui upaya promosi budaya tersebut,
provinsi Sumsel dapat merasakan dampaknya seperti, banyaknya kunjungan
wisatawan lokal maupun wisatawan internasional yang ingin mengeksplorasi lebih dalam
tentang budaya Sumsel tersebut. Secara tidak langsung dari kunjungan wisatawan
tersebut akan dapat menambah devisa daerah.
3.
Menjadikan kebudayaan sumsel
sebagai gaya hidup atau bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan
sehari-hari. Pemerintah provinsi Sumsel hendaknya mampu menjadikan kebudayaan
yang ada melekat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bagian dari kehidupan,
setiap aktivitas yang dilakukan hendaknya didasari atas penerapan niilai-nilai
kebudayaan Sumsel. Penerapan kebudayaan tersebut dapat berupa penerapan budaya
dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, penyambutan tamu keagungan,
pentas seni dan budaya, dll. Penerapan kebudayaan tersebut juga hendaknya
dilakukan pada semua lini kehidupan mulai dari lingkungan keluarga, RT,
RW, bahkan hingga ke lingkungan
pemerintah.
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa komentarnya ya! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan!