Selamat Datang di www.pengingatku.blogspot.com

Wednesday 26 November 2014

PROPOSAL PENELITIAN


A.    JUDUL PENELITIAN
Keefektifan Stretegi TS—TS ( Two StayTwo Stray) dalam Pembelajaran Menulis
Cerpen Siswa Kelas IX SMP IT Bina Insani Kayuagung OKI

B.     LATAR BELAKANG
Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang
harus dikuasai oleh siswa. Kemampuan menulis bukanlah suatu proses yang dibawa secara otomatis sejak lahir, melainkan harus diperoleh melalui kegiatan dalam pembelajaran. Menurut Syafe’I dalam Slamet (2007:95), keterampilan menulis harus dikuasai sedini mungkin dalam kegiatannya di sekolah.
            Berkaitan dengan pembelajaran menulis sastra di sekolah, ada satu hal yang tidak dapat dipungkiri yaitu, kondisi pembelajaran sastra yang sangat memprihatinkan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Nurbaya dan Rarasati (2006:95) yang mengatakan bahwa kondisi pembelajaran atau pengajaran sastra di sekolah sampai saat ini masih “bermasalah”. Maksudnya adalah siswa kurang senang belajar sastra, kurang aktif, kurang kreatif, dan apresiasi sastra siswa rendah.
            Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Taufik Ismail tentang pengajaran sastra di 13 negara, rata-rata siswa SMU di 8 negara tersebut telah membaca buku sastra 6—32 judul di setiap sekolah, sedangkan untuk di Indonesia 0 judul, walaupun kebenarannya masih diragukan (Endraswara dalam Toha, 2002:59). Hal tersebut tentunya menambah kenyataan bahwa kondisi pengajaran sastra di sekolah benar-benar memprihatinkan.
Bila kondisi pengajaran sastra masih memprihatinkan, dapat dipastikan tujuan pengajaran sastra tidak akan tercapai. Menurut Suminto dalam Jabrohim (1994:98), tujuan pengajaran sastra adalah untuk membina apresiasi sastra siswa. Masih senada dengan pernyataan tersebut menurut Suhariyanto dalam Jabrohim (1994:71), yang harus didahulukan dalam pengajaran sastra adalah bimbingan apresiasi dan bukannya pengetahuan sastra.
  Salah satu bentuk apresiasi terhadap karya sastra tersebut adalah kegiatan menulis. Kegiatan menulis merupakan kegiatan yang sangat penting dalam uapaya apresiasi sastra. Menurut Nurhayati dan Kasmasyah (2004:20), ada beberapa alasan yang menyebabkan kegiatan menulis harus dipertimbangkan dalam pembelajaran yaitu, anak-anak pada umumnya suka menulis, kebanyakan anak-anak mengharapkan untuk diajarkan kegiatan menulis, dan kegiatan menulis sangat penting karena kegiatan tersebut menyediakan kontak pribadi. Salah satu kegiatan menulis yang dapat dilakukan oleh siswa adalah menulis cerpen. Untuk dapat menyiasati kegiatan menulis cerpen tersebut, diperlukan suatu strategi pembelajaran yang dapat memudahkan siswa melakukannya. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah strategi TS—TS ( Two StayTwo Stray). Strategi ini adalah strategi yang menitikberatkan pada kegiatan berkelompok dan adanya pertukaran pengalaman atau informasi antar kelompok tersebut.
      Sehubungan dengan hal itu, penulis tertarik untuk menguji keefektifannya. Strategi TS—TS ( Two StayTwo Stray) diharapkan dapat menjadi suatu alternatif bagi guru dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat, terutama dalam kegiatan apresiasi menulis sastra.
Dari hasil observasi yang penulis lakukan terhadap kemampuan menulis cerpen siswa pada kelas IX ternyata kemampuan menulis siswa masih rendah. Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan, ternyata siswa masih merasakan kesulitan dalam menuangkan ide-ide gagasan yang mereka miliki menjadi sebuah tulisan. Selain itu juga, penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat turut mempengaruhi rendahnya kemampuan menulis siswa.

C.    MASALAH
Masalah penelitian ini adalah apakah stretegi TS—TS ( Two StayTwo Stray) lebih
efektif dibandingkan dengan strategi konvensional dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP IT Bina Insani Kayuagung OKI

D.    TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan keefektifan
stretegi TS—TS ( Two StayTwo Stray) dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP IT Bina Insani Kayuagung OKI.



E.     MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa dan guru. Bagi siswa,
hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis sastra. Terutama dalam menulis cerpen. Selain itu juga, dengan penerapan strategi ini, siswa menjadi lebih termotivasi untuk menulis sastra.
            Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif yang berharga dalam menentukan strategi yang akan dipakai dalam mengajarkan kemampuan menulis siswa di sekolah.

F.     KAJIAN PUSTAKA

Pengajaran sastra memiliki peranan penting dalam menunjang mata pelajaran lain di
sekolah. Menurut Sarwadi dalam Jabrohim (1994:1), pengajaran sastra memiliki tiga fungsi yaitu, fungsi idiologis, fungsi kultural, dan fungsi praktis. Lebih lanjut menurutnya, pengajaran sastra haruslah kreatif dan bukannya verbalistis.
Menurut Rahmanto (1989:16), pengajaran sastra akan memeberikan empat manfaat
apabila dilaksanakan secara baik yaitu, membantu keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang pembentukan watak.
Salah satu usaha untuk mengembangkan cipta dan rasa peserta didik dalam pengajaran sastra adalah dengan kegiatan menulis cerpen. Menurut Hadley dalam Wardarita (2008:5), menulis adalah suatu aktivitas yang melibatkan pikiran atau ide serta mentransfernya ke kertas. Dalam kegiatan menulis sastra, penulis (siswa) terlebih dahulu haruslah menguasai unsur-unsur pembentuk suatu kaya sastra. unsur-unsur yang dimaksud dalam penelitian ini adalah unsur-unsur pembentuk karya sastra dari dalam yang memungkinkan suatu karya sastra tersebut dapat tercipta. Unsur yang dimaksud adalah unsur-unsur intrinsik yang terdiri atas, tokoh dan penokohan, tema dan amanat, latar, alur, dan  sudut pandang.
            Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam kegiatan menulis sastra siswa adalah strategi TS—TS ( Two StayTwo Stray). Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada kerjasama dalam kelompok. Dalam strategi ini siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota tiap-tiap kelompok 4 orang siswa. Dua orang dalam tiap-tiap kelompok akan berkunjung ke kelompok yang lain untuk berbagi pengalaman atau pengetahuan. Setelah setiap kelompok selesai dikunjungi, maka dua orang siswa tersebut akan kembali pada kelompok asalnya masing-masing. Lalu, dua orang siswa tersebut menceritakan hasil temuan yang mereka dapatkan selama mengunjungi kelompok yang lain. Hasil temuan tersebut, dapat dijadikan landasan atau pertimbangan dalam mengembangkan ataupun membuat suatu tulisan.

G.    HIPOTESIS
Hipotesis penelitian ini adalah:
H0              : Stretegi TS—TS ( Two StayTwo Stray) tidak efektif dibandingkan dengan strategi konvensional dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP IT Bina Insani Kayuagung OKI.
Ha               : Stretegi TS—TS ( Two StayTwo Stray) lebih efektif dibandingkan dengan strategi konvensional dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP IT Bina Insani Kayuagung OKI.

H.    KRITERIA PENGUJIAN HIPOTESIS
Kriteria pengujian hipotesis adalah sbb:
1.      Ha diterima dan H0 ditolak jika terdapat perbedaan yang sinifikan antara mean hasil belajar kelompok eksperimen dengan mean kelompok kontrol atau Mx>My
2.      H0 diterima dan Ha ditolak jika tidak ada perbedaan yang signifikan antara mean hasil belajar kelompok eksperimen dengan mean kelompok control atau Mx=My, yaitu thit < ttab pada taraf signifikan 99 %.

I.       METODOLOGI PENELITIAN
Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu. Metode
eksperimen semu adalah metode yang menggunakan kelas-kelas yang sudah tersedia, dengan demikian antara kelas eksperimen dan kelas kontrol haruslah memilih kelas yang sama keadaannya atau kondisinya.

Variabel Penelitian
            Menurut Sutrisno dalam Arikunto (1997:97), variable adalah gejala yang bervariasi. Dalam penelitian ini yang menjadi variable bebas adalah strategi TS—TS dan strategi konvensional. Sedangkan variable terikat adalah hasil belajar menulis cerpen siswa kelas IX SMP IT Bina Insani Kayuagung.

Defenisi Operasional Variabel
            Strategi TS—TS adalah strategi pembelajaran dengan cara siswa berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan kelompok lain. Sintaknya adalah kerja kelompok. Dua orang siswa berkunjung ke kelompok lain sedangkan dua orang lainnya tetap berada di tempatnya untuk menerima dua orang siswa dari kelompok lain.
            Strategi konvensional adalah strategi pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru di dalam kelas. Strategi ini dimulai dengan cara memberikan materi tentang cerpen disertai dengan  memberikan contohnya. Setelah itu, siswa disuruh untuk menulis cerpen berdasarkan materi dan contoh yang telah diberikan oleh guru sebelumnya.
            Hasil belajar adalah nilai atau skor siswa dari hasil tes menulis cerpen yang terdiri dari pretes dan postes.

Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP IT Bina Insani Kayuagung
OKI yang berjumlah 62 siswa. Sedangkan sampelnya adalah kelas IX Umar dan IX Sholahuddin.

J.      TEKNIK PENGUMPULAN DATA, PENGUJIAN NORMALITAS, DAN TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik Pengumupulan Data
            Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis cerpen (pretes dan postes).
            Kriteria yang digunakan untuk menganalisis hasil tes adalah sbb,
Unsur yang dinilai
Skor
Pembagian Skor
1.      Keorisinilan ide atau gagasan

2.      Kekuatan Penokohan


3.      Penjabaran Alur


4.      Gaya Penuturan


5.      Pemecahan Masalah


0—30

0—25


0—20


0—15


0—10
a. Tidak Orisinil       0—15
b. Orisinil                 16--30
a.       Lemah                0—10
b.      Sedang               11—15
c.       Kuat                   16—25
a.       Tidak Sistematis dan Tidak Jelas 0—10
b.      Cukup Jelas dan Ssitematis         11—15
c.       Sistematis dan Jelas                     16—20
a.       Tidak Menarik                        0—5
b.      Cukup Menarik                      6—10
c.       Menarik                                 11—15
a.       Tidak Ada                                0—5
b.      Sedikit                                      6—8
c.       Ada                                          9—10

Jumlah
100

(Nurhayati dalam Ulfa, 2004:21)

Pengujian Normalitas
            Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian normalitas data adalah
  1. Membuat tabel distribusi frekuensi
  2. Menentukan batas nyata tiap-tiap interval
  3. Mencari frekuensi kumulatif dan frekuensi kumulatif dalam persen
  4. Menggambarkan grafik dengan data yang ada pada kertas probabilitas normal
(Arikunto, 1997:310)

Teknik Analisis Data
            Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis sbb:
1.      Menentukan nilai rata-rata pretes dan postes
2.      Menentukan mean dari perbedaan pretes dan postes
3.      Menghitung jumlah kuadrat deviasi
4.      Menghitung perbedaan pretes dan postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan uji t

K.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah-langkah  pembelajaran dengan menggunakan strategi TS—TS :
1.      Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota kelompok 4 orang siswa.
2.      Guru menjelaskan unsur-unsur Intrinsik pembentuk karya sastra
3.      Guru membagikan contoh karya sastra
4.      Guru dan siswa bertanya jawab
5.      Guru memberikan petunjuk berkaitan dengan strategi TS—TS
6.      Dua orang siswa berkunjung ke kelompok lain untuk berdiskusi, bercerita atau berbagi pengalaman ataupun pengetahuan
7.      Setelah selesai berdiskusi, dua orang tersebut melanjutkan perjalanannya ke kelompok yang lainnya, dan seterusnya sampai setiap kelompok selesai dikunjungi
8.      Kunjungan ke tiap-tiap kelompok dibatasi dengan waktu maksimal 10 menit.
9.      Setelah selesai, dua orang tersebut kembali kepada kelompoknya masing-masing menyampaiakan hasil diskusinya.
10.  berdasarkan hasil diskusi tersebut, siswa membuat karya sastra.

L.     JADWAL PENELITIAN
Kegiatan
Bulan
Okt
Nop
Des
Jan
Persiapan (pembuatan proposal dan penyususnan instrumen)
X



Pengumpulan data

X


Pengolahan data


X

Pelaporan



X

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa komentarnya ya! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan!