PUISI BERTOPIK BERPOLA DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MEMBENTUK KARAKTER ANAK DIDIK
Gambaran Umum:
PBB: PUISI BERTOPIK BERPOLA
PBB
merupakan suatu model atau strategi pembelajaran yang berbasis pada upaya untuk
memahami suatu teks atau materi pembelajaran melalui penciptaan puisi. Untuk
dapat menciptakan sebuah puisi terlebih dahulu siswa diberikan suatu materi,
teks, atau objek sebagai bahan inspirasi untuk membuat puisi. materi, teks, atau
objek yang disajikan kepada siswa dapat disesuakan dengan tujuan yang hendak
dicapai. Setelah siswa disajikan sebuah teks, materi, atau objek, siswa diberi
kebebasan untuk menentukan topik. Penentuan topik ini dapat dipilih berdasarkan
materi, teks, atau objek yang disajikan sebelumnya. Tujuan dari penentuan topik
adalah agar siswa dapat lebih terarah dan lebih mudah membuat puisi. setelah
topik berhasil ditentukan, selanjutnya siswa disuruh menentukan pola. Yang
dimaksud dengan pola dalam hal ini adalah bentuk atau topografi dari puisi yang
diinginkan. Penentuan pola atau topografi puisi ini bertujuan agar puisi yang
dibuat menjadi lebih menarik. Selain itu, pola atau bentuk topografi dalam
puisi dapat membuat siswa lebih mudah dalam mengingat atau memahami isi dari
puisi yang dibuat. Berikut disajikan langkah-langkah penerapan PBB dalam
pembelajaran.
PBB Sebagai Upaya Membentuk Karakter pada Anak
Karakter merupakan sikap atau kebiasaan yang mengakar pada diri seseorang. Karakter tentulah tidak akan tercipta secara instan. Untuk menumbuhkan karakter yang diinginkan haruslah membutuhkan waktu yang lama. Pembentukan karakter pada anak sebaiknya dilakukan sedini mungkin mulai sejak masa pendidikan dasar.
Puisi pada hakikatnya tidak
akan tercipta pada kekosongan budaya. Artinya, apa yang tertuang dalam sebuah
puisi tentu menggambarkan situasi atau kondsi pada masa tersebut tempat si
penyar menuliskannya. Selain sebagai alat untuk menuangkan ide atau gagasan
serta mencurahkan perasaan, puisi dapat pula dijadikan sebagai media atau alat
untum membelajarkan sesuatu kepada peserta didik.
Puisi (sastra) dianggap ampuh
untuk membuat peserta didik lebih mudah memahami dan meresapi makna yang
terkandung di dalamnya. Selain itu, pesan yang disampaikan di dalam puisi dapat
menggugah jiwa peserta didik. Melalui keindahan bahasa pada puisi, peserta
didik akan sangat tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang apa yang
terkandung dalam puisi itu. Puisi dapat dijadikan meda dalam menumbuhkan karakter yang baik pada peserta didik. salah satunya adalah melalui metode PBB. Puisi bertopik dan berpola dinilai dapat efektif untuk
menumbuhkan karakter bangsa sejak dini pada peserta didik.
Contoh langkah-langkah pembelajaran PBB untuk menumbuhkan karekter bangsa pada anak didik.
Langkah-Langkah
|
Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Kegiatan Pendahuluan
|
1. Guru
melakukan apersepsi dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
oleh siswa
2. Guru
menyajikan teks bertema Korupsi pada siswa
3. Siswa
bersama guru membicarakan topik materi dan teks yang dibaca
4. Guru
menyuruh siswa untuk membentuk kelompok kecil terdiri atas lima orang siswa.
|
|
Kegiatan Inti
|
1. Siswa
membaca teks yang telah dberikan oleh guru
2. Siswa
dan guru bertanya jawab tentang isi teks yang dibaca
3. Siswa
bersama teman sekelompoknya menentukan permasalahan yang akan dibahas dalam
teks yang dibaca
4. Siswa
menuliskan permasalahan yang telah ditentukan
5. Bersama
teman sekelompoknya, siswa membuat puisi bertema berpola berdasarkan
permasalahan yang telah ditentukan
a.
Siswa menentukan satu tema yang
mencerminkan permasalahan yang ditentukan. Tema yang ditentukan dirumuskan
dalam satu kata. Misal: Jujur, adil, korupsi, dll.
b.
Setiap siswa dalam kelompoknya
membuat pola berdasarkan huruf yang
terdapat pada tema
c.
Setelah membuat pola, siswa
secara bergantian mengisi pola tersebut dengan puisi berdasarkan tema hingga
pola yang telah dibuat penuh dengan puisi
|
|
Kegiatan Penutup
|
1. Guru
memanggil setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil puisi bertopik berpola
buatannya
2. Guru
melakukan refleksi dan memberikan penguatan pada siswa terkat materi
pembalajaran yang telah dilaksanakan
3. Guru
menutup pelajaran
|
Pedoman Penilaian PBB untuk Menumbuhkan Karakter Bangsa:
Untuk
melakukan penilaian terhadap hasil menulis puisi yang dilakukan oleh siswa,
dapat menggunakan beberapa pedoman atau langkah-langkah penilaian yang
dikemukakan oleh Anderson (www.ntlf.com). Adapun langkah-langkah dalam
melakukan penilaan terhadap PBB adalah sebagai berikut.
a. Guru harus memastikan bahwa siswa telah menyelesaikan tulisannya.
b. Guru
harus memastikan bahwa siswa telah membaca ulang dan menilai tulisannya sendiri
berdasarkan draf kriteria yang telah ditentukan oleh guru.
c. Guru
harus memastikan bahwa siswa telah berdiskusi dengan teman sebayanya untuk
mendapatkan masukan terhadap tulisan yang dibuatnya dengan berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan oleh guru.
d. Guru harus memberikan penilaian terhadap satu ide yang spesifik
berkaitan dengan materi yang disampaikan.
e. Guru harus membaca dan menuliskan satu komentar positif.
f. Guru memberikan sebuah saran.
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa komentarnya ya! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan!