Selamat Datang di www.pengingatku.blogspot.com

Wednesday 12 November 2014

ToT Remedial UN


OLEH-OLEH TRAINING OF TRAINERS REMEDIAL UJIAN NASIONAL REGIONAL BATAM 9—14 NOVEMBER 2014 (BAGIAN KETIGA)


HARI KETIGA

11 November 2014, Pukul 07.30 kami sudah berkumpul di ruangan Nuri lantai 3 Hotel Golden View. Sesuai dengan instruksi yang diberikan, pada hari ketiga ini kami telah berkumpul dalam kelompok mata pelajaran (mapel) masing-masing. Saya seorang guru Bahasa Indonesia berkumpul dengan guru Bahasa Indonesia dari provinsi lainnya. Jumlah peserta guru Bahasa Indonesia yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 24 orang. 

Dalam kegiatan kelompok Mapel ini yang menjadi narasumber adalah Bapak Bambang Sugiyanto (Kepala Sekolah SMPN 8 Jakarta) dan Ibu Sugiarti (Dosen). Dalam pengantarnya, beliau mengatakan bahwa kegiatan kelompok mapel ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi Ujian Nasional tahun 2014.

Materi yang pertama disampaikan adalah materi tentang Identifikasi materi-materi UN yang Sulit Dikuasai Peserta Didik. Sebelum peserta kegiatan mengerjakan Lembar Kerja yang telah disediakan, Pak Bambang menayangkan daftar nilai perolehan masing-masing anak per sekolah dan provinsi. Dari tayangan terhadap hasil nilai tersebut, setidaknya ditemukan 11 indikator soal yang sulit dikuasai oleh peserta didik. Hal itu terbukti, dari persentase perolehan nilai pada kesebelas indicator soal tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan persentase perolehan nilai pada tingkat nasional.


Adapun kesebelas indikator materi yang sulit tersebut adalah sbb:
1.      Menentukan keistimewaan tokoh
2.      Menentukan simpulan paragraf
3.      Menentukan simpulan grafik
4.      Menentukan tema puisi
5.      Menentukan citraan pada puisi
6.      Menentukan majas pada puisi
7.      Menentukan cara penggambaran watak tokoh
8.      Menentukan susunan kalimat laporan
9.      Menentukan kalimat pembuka surat
1       Menentukan saran yang tepat sesuai simpulan
1       Menentukan tanda baca yang tepat

Selanjutnya disampakan pula materi “Penjabaran Kisi-Kisi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015”. Menurut narasumber, Ujian Nasional tahun 2014/2015 masih menggunakan kisi-kisi yang sama seperti tahun lalu. Dari beliau, saya baru tahu kalau kisi-kisi UN biasanya berlaku untuk tiga tahun. Setelahnya, kisi-kisi ujian nasional akan diganti. Itu artinya, UN tahun 2015/2016 nanti akan menggunakan kisi-kisi yang berbeda. Dari pemaparan yang narasumber sampaikan, saya juga baru mengetahui bahwa dalam pembuatan soal UN ternyata menggunakan  rumus 10+-3 (sepuluh plus minus). Artinya, jika soal UN berjumlah 50 soal dan pilihan jawabannya terdiri dari 4 opsi (A, B, C, D), maka porsi tiap-tiap jawaban akan menggunakan rumus 10+-3 (jumlah jawaban A, B, C, atau D (mungkin) akan berjumlah 7,10, atau 13 per masing-masing jawaban). Melalui pola tersebut, setidaknya guru bisa memberikan sedikit trik kepada peserta didiknya, dalam mengerjakan soal UN hendaknya peserta didik juga mempertimbangkan keseimbangan porsi jawaban yang dipilihnya. 

KISI-KISI UN TAHUN 2014/2015 
Pada materi berikutnya, disampaikan pula “Pengkajian Contoh Soal UN dan Pembahasannya”. Pada materi ini, kami diajarkan bagaimana mengkaji soal UN dan pembahasannya sebab pada hakikatnya tidak ada pembahasan soal UN yang sempurna. Walaupun soal UN dibuat oleh pemerintah, namun tidak menutup kemungkinan bahwa soal UN tersebut memiliki kecacatan. Begitu banyak buku-buku pembahasan UN yang dijual di pasaran, sehingga buku pembahasan UN tersebut harus dikaji terlebih dahulu sebelum digunakan.
Dalam mengkaji soal UN dan pembahasannya, setidaknya dilihat dari beberapa kriteria, yaitu:
1.   Kesesuaian soal dengan indikator
2.   Kesesuaian soal dengan indikator soal
3.   Kesesuaian soal dengan pokok perumusan soal
4.   Kesesuaian soal dengan pembahasan


No comments:

Post a Comment

Jangan lupa komentarnya ya! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan!