Selamat Datang di www.pengingatku.blogspot.com

Thursday 27 November 2014

PEELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

KIAT-KIAT MEMBUAT PTK YANG BERNILAI JUAL DAN BERPOTENSI MENANG LOMBA

Oleh Alamsari, M. Pd.


"PTK YANG TIDAK BIASA"

Tahukah kamu PTK seperti apa yang dapat diikutkan lomba dan berpotensi menang?
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berdasarkan tujuannya ada 2 jenis:

1. PTK untuk kepentingan pribadi. PTK ini dapat digunakan sebagai dokumentasi pribadi guna memperbaiki kualitas pembelajaran. Bisa juga dijadikan bahan untuk pengajuan kenaikan pangkat sub unsur pengembangan diri. PTK jenis ini tidak perlu memilih judul yang menarik. Yang penting dikuasai dan mudah dilakukan itu sudah cukup.

2. PTK untuk tujuan Lomba. PTK jenis ini haruslah memperhatikan berbagai aspek penilaian lomba. Mulai dari judul, isi, hingga administrasi. Khusus judul, PTK yang ingin diikutsertakan lomba haruslah memilih judul yang menarik (TIDAK BIASA-BIASA SAJA). Tipsnya, buatlah judul yang menggunakan singkatan2 dan terkesan aneh. Kemudian usahakan judul tsb dihubungkan dg teknologi. Nah, kalau judul sudah menarik, maka juri akan tertarik juga untuk membaca PTK kita.

Di bagian atas sudah sekilas saya bincangkan bahwa untuk mengikuti lomba maka judul PTK yang dipilih harus menarik. Salah satunya dg menggunakan singkatan2. Pertanyaanya, kenapa harus menarik?
Nah, logikanya gini. Untuk event skala nasional biasanya yang ngirim PTK itu jumlahnya seribu lebih. Sedangkan waktu penjurian sangat singkat sekitar 2-3 minggu. Lalu, dalam jangka waktu pendek tersebut apakah Juri sanggup membaca semua PTK itu?
Jawabnya mungkin saja bisa. Tetapi dg catatan si Juri selama 3 minggu harus bergadang tanpa tidur dan tanpa melakukan aktivitas lain. Nah, kalau begitu gak mungkin bangetz kan kalau semua PTK yang masuk dibaca semua.
Kuncinya ada di judul PTK. Juri akan melihat judul PTK terlebih dahulu. Kalau judulnya TIDAK BIASA makan akan juri pisahkan dulu dari judul YANG BIASA. PTK dg Judul YANG BIASA akan langsung dimasukin gudang tanpa dibaca.
Setelah berhasil memisahkan PTK BERJUDUL BIASA DAN TIDAK BIASA, maka juri akan mulai membaca PTK DG JUDUL TIDAK BIASA. Setelah dibaca barulah juri memutuskan PTK mana yang layak masuk finalis. 

********
Apa yang menjadi ciri PTK yang menjadi idaman juri? Selain judul, ada beberapa ciri PTK yang dapat membuat juri jatuh cinta. Mau tahu?
Gampang! PTK yang didambakan juri adalah PTK yang mengintegrasikan substansi dan teknologi informasi (TIK). Nah loh, gimana pula maksudnya?
Gini, kenapa juri kepincut sama PTK yang berbasis TIK? Alasannya karena seiring perkembangan zaman, pembelajaran memang dituntut untuk menyelaraskan dengan arus globalisasi. Salah satunya, perkembangan teknologi. Pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang tak mengenal jarak dan waktu. Kapanpun dan dimanapun, siswa dan guru dapat menimba pengetahuan sebanyak-banyaknya.
Nah, kenapa musti PTK berbasis TIK sih?
Gini! Simple aja. Juri lomba PTK berasal dari kementrian, akademisi, dan profesional yang ahli dibidangnya dan mengikuti perkembangan zaman. Jadi, selera juri juga akan menyesuaikan selera zaman.
Jadi, kalau mau menang lomba, apakah musti PTK berbasis TIK?
Ya! Nggak juga sih. Buktinya banyak juga PTK yang tidak mengintegrasikan TIK bisa masuk finalis dan bahkan beberapa diantaranya menang lomba. Namun, tentu peluang PTK yang tidak mengintegrasikan TIK untuk masuk final lebih kecil dibandingkan PTK yang mengintegrasikan TIK.
Apakah PTK berbasisTIK sudah pasti bisa tembus finalis?
Ya! Nggak juga sih. Kembali lagi pada point pertama, judul. Kalau judul PTK biasa-biasa saja, walaupun mengintegrasikan TIK, ya pasti gak jamin juga masuk finalis. 

*********
Judul menarik! Pun mengintegrasikan TIK! Lalu, apa lagi ya? Dua itu sajakah?
Ya, tidak juga sih! Ada satu lagi yang paling penting, yakni hasil dan pembahasan PTK. Loh, kok langsung hasil sih? Ya, dong! Juri akan mengetahui bagaimana PTK yang kamu buat melalui hasil dan pembahasan. Kebanyakan peserta lomba tidak mampu menguraikan hasil dan pembahasan dengan baik. Lalu, bagaimana hasil dan pembahasan yang baik tersebut?
Nah, untuk yang satu ini saya sendiri agak bingung. Soalnya, setiap juri memiliki pandangan yang berbeda-beda. Tetapi, intinya begini. Dalam hasil dan pembahasan cukup paparkan saja proses pelaksanaan tindakan dari pertama sampai terakhir. Hasil penelitian dituangkan dalam bentuk tabel dan grafik atau diagram. Boleh pula membubuhkan gambar atau foto yang relevan di sela-sela hasil dan pembahasan itu. Foto tersebut gunanya untuk menambah daya tarik juri ketika membacanya. Memang sih, kebanyakan PTK justru fotonya diletakkan di lampiran. Hal itu boleh-boleh saja. Namun, perlu diingat foto yang diintegrasikan dalam teks hasil dan pembahasan akan lebih memiliki kekuatan dibandingkan dengan foto yang diletakkan di lampiran.
Nah, kalau hasil dan pembahasan sudah diuraikan dengan baik dan jelas, ada kemungkinan PTK kita akan masuk finalis. 

 *********
Judul oke. Isi kece. Terus apalagi ya? Oh, ya! Lampiran! Ya, lampiran memegang peranan penting juga loh! PTK yang berkualitas adalah PTK yang dilengkapi dengan BUKTI-BUKTI valid yang mendukung isi PTK yang kita buat. Juri tidak akan percaya begitu saja isi PTK yang kita buat sebelum melihat bukti fisik yang kita lampirkan. Lalu, apa saja sih bukti fisik yang musti kita lampirkan?
Ya! Semuanya yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan,dan evaluasi. Lembar evaluasi, instrumen penilaian, hasil kerja siswa, angket, jurnal guru, jurnal siswa, foto-foto, pokoknya, semuanya dilampirin. Terus apa lagi?
Apalagi ya! Hem! Oh ya, nih senjata ampuh yang kalau dilampirkan maka PTK yang kita buat akan memiliki nilai jual tinggi sehingga berpotensi menang, yakni rekaman. Ya! Kalau bisa PTK yang kita buat disertakan pula lampiran CD hasil rekaman pelaksanaan PTK di kelas. Rekaman pelaksanaan PTK akan membuktikan bahwa PTK yang kita buat benar-benar orisinil. Selamat mencoba ya!



No comments:

Post a Comment

Jangan lupa komentarnya ya! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan!