Selamat Datang di www.pengingatku.blogspot.com

Wednesday 15 October 2014

Pendekatan Saintifik

Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas VII SMPN 4 Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan


Salah satu yang menjadi ciri khas dalam Kurikulum 2013 adalah adanya Pendekatan Saintifik (Scientific Approuch). Setidaknya ada lima langkah yang harus dilakukan dalam Pendekatan Saintifik ini, yaitu 5 M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan, dan mencipta (opsional)). Tahap pertama adalah mengamati. Siswa dapat diperintahkan untuk mengamati objek (benda, gambar, atau lingkungan) yang menjadi media pembelajaran. Setelah mengamati siswa disuruh merumuskan pertanyaan terkait hal-hal apa yang mereka temui selama pengamatan. Pertanyaan-pertanyaan yang masih mengganjal di benak siswa dicarikan solusinya dengan cara melakukan diskusi ataupun mencari dari sumber lain. Pada kondisi yang tidak memungkinkan, dapat juga dilakukan dengan cara menanyakan langsung pada guru yang bersangkutan. Selama proses mencari jawaban atas pertanyaan tersebut, sebenarnya siswa secara tidak langsung juga telah melakukan tahapan menalar. Hasil dari kegiatan menalar tersebut dapat dilakukan dengan cara menyuruh siswa mencoba atau melakukan praktik secara langsung. Dari hasil kerja siswa tentu, guru dapat mengetahui siswa mana yang belum mampu menalar dengan baik dan siswa mana yang dapat menalar dengan bak. Hasil kerja siswa kemudian ditampilkan di depan kelas.

Berikut contoh Penerapan Pendekatan Saintifik tersebut. Kegiatan ini saya lakukan pada siswa kelas VII pokok bahasan Laporan Teks Hasil Observasi. Siswa diminta untuk observasi di lingkungan sekitar sekolah. Mereka mengamati berbagai macam jenis tumbuhan yang ada di sekitar sekolah.



No comments:

Post a Comment

Jangan lupa komentarnya ya! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan!