Kerbau
Pasir
Berdecak-decak pasir didera raga yang begitu
lelah
Bahu membusung lusuh kaki menghentak bak tak
bernyawa
Matanya berkedip-kedip tersimbah luka
Dari hidung mengepul nafas merah
Kerbau pasir bersisik-sisik
Dipaksa menari-nari didera cambuk tuannya
Tak berbilang berapa derita
Kerbau pasir murka, ia tak kuasa
Ia marah, ia lemah tak berdaya
Biarkan takdir menghujam dalam dendam
Kerbau pasir pasrah tangisi diri sendiri
Rantau Panjang, 25 Januari 2013
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa komentarnya ya! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan!